Kebakaran Hutan di Spanyol, Ribuan Orang Diungsikan
Utami Widowati | CNN Indonesia
Minggu, 09 Agu 2015 01:13 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Total 2.400 orang terpaksa dievakuasi setelah kebakaran besar terjadi di pegunungan Sierra de Gatta, Spanyol. Demikian dilaporkan pemerintah di daerah barat daya Extremadura, Sabtu (8/8).
Seperti dikutip dari Telegraph, sebagian besar dari mereka yang diungsikan adalah penduduk perkampungan Acebo dan Perales del Puerto, juga pelancong dan pendaki gunung di perkemahan di lereng pegunungan itu. Sementara ini mereka di bawa ke kota-kota di bagian barat Spanyol seperti kota Caceres dan Moraleja.
Seperti diberitakan Reuters, sejak muncul Kamis (6/8) api telah melahap sekitar 6.500 hektar hutan. Angin yang kencang dan temperatur tinggi semakin membuat parah musim panas di daerah itu dan membuat api menjalar semakin cepat.
Para pemadam kebakaran dan petugas lewat pesawat udara dari daerah sekitar seperti dari Andalusia dan Castilla y Leon, hingga dari Portugal diminta untuk membantu menangani kebakaran itu pula.
Sekitar 300 petugas pemadam kebakaran berusaha menembakkan water-bomber ke api yang semakin meraja lela akibat kencangnya area di sekitar kebakaran.
“Kami berharap segera mendapat berita baik dari yang kita yang kita alami sepanjang malam yang sulit ini,” kata pemimpin pemerintahan setempat, Guillermo Fernandez Vara.
Hingga saat ini penyebab api masih belum bisa dipastikan. “Namun segalanya mengindikasikan api muncul awalnya dari pembakaran sesuatu,” kata Fernandez Vara.
Akibat dari kebakaran hutan di Spanyol ini terasa hingga ke beberapa daerah dengan peningkatan suhu, angin yang kencang, tumbuhan dan pertanian yang meranggas.
Secara keseluruhan kebakaran hutan sudah menghancurkan 54 ribu hektar pertanian dan hutan di Spanyol tahun ini. Terjadi peningkatan di banding dua tahun lalu.
Sebagian besar kebakaran hutan terjadi di bulan Juli, yang merupakan musim terpanas di negara itu menurut agensi cuaca nasional AEMET. Rata-rata suhu di Spanyil bulan lalu adalah 26,5 derajat Celcius. Pada Agustus 2003 adalah era terpanas yang pernah dialami Spanyol. (utw/utw)
Seperti dikutip dari Telegraph, sebagian besar dari mereka yang diungsikan adalah penduduk perkampungan Acebo dan Perales del Puerto, juga pelancong dan pendaki gunung di perkemahan di lereng pegunungan itu. Sementara ini mereka di bawa ke kota-kota di bagian barat Spanyol seperti kota Caceres dan Moraleja.
Seperti diberitakan Reuters, sejak muncul Kamis (6/8) api telah melahap sekitar 6.500 hektar hutan. Angin yang kencang dan temperatur tinggi semakin membuat parah musim panas di daerah itu dan membuat api menjalar semakin cepat.
Para pemadam kebakaran dan petugas lewat pesawat udara dari daerah sekitar seperti dari Andalusia dan Castilla y Leon, hingga dari Portugal diminta untuk membantu menangani kebakaran itu pula.
Sekitar 300 petugas pemadam kebakaran berusaha menembakkan water-bomber ke api yang semakin meraja lela akibat kencangnya area di sekitar kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini penyebab api masih belum bisa dipastikan. “Namun segalanya mengindikasikan api muncul awalnya dari pembakaran sesuatu,” kata Fernandez Vara.
Akibat dari kebakaran hutan di Spanyol ini terasa hingga ke beberapa daerah dengan peningkatan suhu, angin yang kencang, tumbuhan dan pertanian yang meranggas.
Secara keseluruhan kebakaran hutan sudah menghancurkan 54 ribu hektar pertanian dan hutan di Spanyol tahun ini. Terjadi peningkatan di banding dua tahun lalu.
Sebagian besar kebakaran hutan terjadi di bulan Juli, yang merupakan musim terpanas di negara itu menurut agensi cuaca nasional AEMET. Rata-rata suhu di Spanyil bulan lalu adalah 26,5 derajat Celcius. Pada Agustus 2003 adalah era terpanas yang pernah dialami Spanyol. (utw/utw)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK