London, CNN Indonesia -- Dukungan terhadap Muslim menjadi viral di media sosial Twitter usai serangan penikaman di stasiun kereta London yang melukai tiga orang. Pelaku dalam insiden itu mengaku melakukan hal tersebut untuk membalas dendam atas Suriah.
Dalam rekaman video tersebut, terdengar seorang pria yang diduga adalah salah satu penumpang kereta meneriakkan kata "You ain't no Muslim, bruv" kepada pelaku. Bruv adalah bahasa slang Inggris yang artinya sama dengan "bro."
Kata-kata yang bermakna "Kau bukan muslim, kawan" menjadi tanda pagar #YouAintNoMuslimBruv di Twitter, sebagai wujud dukungan terhadap Muslim dan penentangan terhadap kekerasan yang mengatasnamakan Islam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu penjahat tidak mewakili seluruh komunitas #YouAintNoMuslimBruv" tulis pengguna Twitter, Salman.
Kebanyakan pengguna Twitter mengatakan bahwa ini adalah cara warga London menyikapi aksi teror. Mereka mengaku bangga dengan multikulturalisme di ibukota Inggris itu.
"Warga London membuktikan, sekali lagi, bahwa mereka lebih tinggi dari kebencian dan kemunafikan #YouAintNoMuslimBruv" ujar pengguna Twitter lainnya, Ozer Khalid.
Ini bukan kali pertama dukungan terhadap umat Islam mengalir di Twitter usai serangan teror dan Islamofobia.
Sebelumnya September lalu di Amerika Serikat, seorang anak bernama Ahmed dituduh membawa bom ke sekolah, padahal hanya jam rakitan. Usai peristiwa itu, twitter geger dengan dukungan terhadap Ahmed melalui tagar #StandWithAhmed.
Di Australia Desember lalu, setelah penyanderaan di Sydney, sentimen Islamofobia merebak dan umat Islam ketakutan. Di saat itu, warga Australia menggunakan tagar #I’llRideWithYou untuk memberikan tumpangan kepada Muslim yang khawatir berjalan sendirian.
(den)