Jakarta, CNN Indonesia -- Badai Desmond memicu banjir besar di wilayah utara Inggris dan Irlandia selama akhir pekan kemarin. Bencana yang telah menewaskan dua orang ini membuat pemerintahan David Cameron meninjau ulang sistem pertahanan banjir mereka.
Diberitakan Reuters, Senin (7/12), hujan deras dalam 24 jam di wilayah utara Inggris setara dengan curah hujan dalam sebulan di waktu sebelumnya. Pemerintah menurunkan tentara untuk membantu evakuasi warga yang terjebak di dalam rumah.
Di Cumbria dan Lancashire, lebih dari 43 ribu rumah tanpa listrik akibat badai. Sementara 5.200 rumah lainnya terendam banjir. Dua orang tewas di Cumbria dan Irlandia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Lingkungan Inggris mengeluarkan lebih dari 80 peringatan banjir awal pekan ini, 46 di antaranya di wilayah yang terendam air parah.
Pada Senin pagi, Perdana Menteri David Cameron melakukan pertemuan darurat untuk membicarakan banjir dan meninjau ulang apakah sistem pertahanan banjir mereka sudah mencukupi.
 Banjir parah melanda Inggris. (Reuters/Andrew Yates) |
"Kami akan kembali berbicara dan melihat lagi skema banjir yang telah dibangun, melihat perencanaan banjir, melihat curah hujan dan tingkat banjir dan menanyakan apa lagi yang bisa kami lakukan," kata Cameron yang mengunjungi wilayah baratlaut Inggris pada Senin.
Beberapa warga di wilayah barat laut Inggris mengkritik sistem pertahanan banjir yang menurut mereka tidak memadai. Namun Kepala Badan Lingkungan Inggris James Bevan mengatakan bahwa bencana kali ini terjadi karena curah hujan yang di luar perkiraan.
"Di wilayah itu air memang melampaui sistem pertahanan kami. Tapi pertama, pertahanan itu mengurangi dampak dan luas wilayah bencana, dan kedua, memberikan warga cukup waktu untuk mempersiapkan diri," kata Bevan dalam wawancara dengan BBC Radio.
[Gambas:Video CNN] (stu)