Serangan Udara AS Tewaskan 26 Warga Sipil Suriah

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2015 13:33 WIB
Insiden ini menambah daftar panjang korban sipil dalam serangan koalisi udara AS yang seharusnya menggempur ISIS.
Insiden ini menambah daftar panjang korban sipil dalam serangan koalisi udara AS yang seharusnya menggempur ISIS. (Reuters/Bassam Khabieh)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan udara Amerika Serikat menewaskan 26 warga sipil di Suriah. Insiden ini menambah daftar panjang korban sipil dalam serangan koalisi udara AS yang seharusnya menggempur ISIS.

Laporan ini disampaikan oleh lembaga pengawas HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Right, dikutip The Guardian, Senin (7/12). Lembaga ini mengatakan, puluhan korban sipil jatuh dalam serangan AS di desa Al-Khan, timurlaut Suriah.

Rami Abdel Rahman, aktivis lembaga ini mengatakan, ISIS hanya menguasai pinggiran desa itu, namun serangan dijatuhkan tepat di pusat permukiman warga. "Itulah mengapa banyak kematian dari warga sipil," kata Rahman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara yang tewas adalah tujuh anak-anak dan empat wanita. Korban diperkirakan akan bertambah karena masih banyak warga yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan.

Juru bicara Komando Pusat AS mengatakan mereka tengah menyelidiki insiden ini.

"Kami menanggapi semua tuduhan dengan serius dan melakukan peninjauan dengan kredibel untuk semua informasi yang diterima terkait korban sipil. Kami akan mempublikasikan hasil penyelidikan kasus ini," kata juru bicara AS.

Ini bukan kali pertama serangan AS mengorbankan warga sipil. Bulan lalu, AS mengaku serangannya telah menewaskan empat warga sipil. Pada November 2014, AS juga mengatakan tidak sengaja menewaskan dua anak dalam serangan udara ke Suriah.

Sebelumnya, AS dikecam karena serangan udara mereka menewaskan tentara Suriah dan beberapa gudang senjata serta kamp pelatihan mereka, merusak dua tank. Untuk kasus ini, AS membantah dengan mengatakan bahwa serangan mereka di Deir Ezzor semuanya mengenai ladang minyak.

Sebagian besar wilayah Deir Ezzor dengan ladang minyaknya dikuasai oleh ISIS. Minyak ini menjadi salah satu pemasukan utama ISIS. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER