Jakarta, CNN Indonesia -- Komentar anti-Muslim yang kerap digaungkan oleh kandidat bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump kini nampaknya mulai berpengaruh terhadap bisnis taipan real-estate itu. Pasalnya, sejumlah toserba besar di kawasan Timur Tengah memutuskan untuk tidak lagi menjual produk "Trump Home", bisnis Trump yang menjual lampu, cermin dan kotak perhiasan.
Trump, yang juga pengusaha program reality show ini dikabarkan sekarang mengeruk keuntungan dari bisnis lapangan golf, pengembangan properti mewah serta barang-barang ritel, ketimbang dari bisnis perlengkapan rumah tangga dan bangunan.
Produk "Trump Home" menawarkan berbagai pilihan "lampu meja dari kuningan antik berhiaskan kristal" dan kotak perhiasan dekoratif dipenuhi "bulu-bulu burung merak yang brilian dengan sentuhan emas untuk tampilan eksklusif." Produk-produk eksklusif semacam ini dijual di toserba Lifestyle di Lifestyle Uni Emirat Arab, Kuwait, Arab Saudi dan Qatar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, perusahaan induk toserba tersebut, Landmark, salah satu kelompok ritel terbesar di kawasan ini dengan 190 toko di Timur Tengah, Afrika dan Pakistan, itu memutuskan untu menarik semua produk "Trump Home," menyusul komentar Trump yang menyerukan pelarangan seluruh umat Muslim untuk memasuki AS pada awal pekan lalu.
"Menyusul laporan terbaru yang dibuat oleh calon presiden AS di media, kami menangguhkan penjualan semua produk dekorasi dari Trump Home," kata CEO Landmark, Sachin Mundhwa, tanpa mengungkaokan rincian soal nilai kontrak.
Meskipun hingga saat ini tidak ada pengumuman soal mitra bisnis Trump yang memutuskan kerja sama bisnis, sejumlah perusahaan menunjukkan kekhawatiran mereka untuk menggungakan merek Trump untuk berbisnis di Timur Tengah.
Trump belakangan ini memperluas bisnisnya, dan sangat berfokus menggarap pusat binis di Dubai.
(ama)