Malala Yousafzai Kecam Pernyataan Donald Trump soal Muslim

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 16 Des 2015 15:33 WIB
Pernyataan Trump yang mendiskreditkan Muslim masih menuai kecaman. Kali ini kritikan datang dari peraih penghargaan Nobel asal Pakistan, Malala Yousafzai.
Malala yang pernah menjadi korban penembakan Taliban pada 2012 mengatakan kalimat Trump penuh dengan kebencian. (Reuters/Darren Staples)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernyataan Donald Trump yang mendiskreditkan Muslim masih menuai kecaman. Kali ini kritikan datang dari peraih penghargaan Nobel asal Pakistan, Malala Yousafzai.

Berbicara di peringatan serangan Taliban di sekolah Pakistan yang menewaskan 134 anak setahun yang lalu, Malala yang pernah menjadi korban penembakan Taliban pada 2012 mengatakan kalimat Trump penuh dengan kebencian.

"Sangat tragis mendengar komentar yang penuh dengan kebencian, penuh dengan ideologi diskriminatif terhadap orang lain," ujar Malala, seperti dikutip The Guardian, Rabu (16/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump dikecam diseluruh dunia akibat pernyataannya yang mengusulkan larangan masuk bagi warga Muslim ke AS, menyusul serangan teroris yang menewaskan 14 orang di San Bernardino awal bulan ini.

Berbicara dalam peringatan yang sama di Birmingham, Inggris, ayah Malala, Ziauddin Yousafzai juga mengkritik pernyataan Trump.

"Sangat tidak adil, tidak wajar jika mengaitkan 1,6 miliar [umat Islam] dengan beberapa organisasi teroris," kata Ziauddin yang saat ini tinggal di Inggris bersama keluarganya.

Di Inggris, lebih dari 400 ribu orang menandatangani petisi agar pemerintah melarang Trump masuk negara itu.

Komentar Trump soal larangan Muslim masuk ke AS menjadi salah satu diskusi dalam debat kandidat calon presiden Amerika Serikat, Selasa (15/12).

Jeb Bush mengatakan bahwa Trump hanya pintar melontarkan wacana, tanpa bisa diwujudkan di kenyataan.

Menurut Bush, Trump tidak pernah serius menyampaikan rencananya. Trump, lanjut dia, sangat naif dalam hal kebijakan dan menyebutnya "kandidat yang kacau."

"Donald hanya hebat dalam membuat lelucon, tapi dia adalah kandidat yang kacau dan akan menjadi presiden yang kacau," ujar Bush, dikutip Reuters. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER