Cegah Koruptor Bunuh Diri, Tembok Sel China Dilapisi Bantal

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 16 Des 2015 18:45 WIB
Sejak Presiden Xi Jinping menetapkan perang melawan korupsi, banyak pejabat China yang bunuh diri karena malu tersangkut kasus rasuah.
Ilustrasi (Thinkstock/John Mcallister)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah China menerapkan sistem keselamatan tinggi di sel tahanan terduga koruptor yang tengah menjalani penyelidikan kasus korupsi. Langkah ini dilakukan demi mencegah para pejabat itu bunuh diri.

Di antaranya adalah melapisi tembok sel dengan bantal dan memberikan mereka peralatan makan yang tidak bisa dijadikan senjata untuk mengakhiri hidup.

Keadaan ini diberlakukan di penjara kota Ziyang, provinsi Sichuan. Dalam sebuah foto yang beredar di internet, para terduga koruptor dalam masa penyelidikan diperlakukan dengan baik di dalam sel berpendingin udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Reuters yang mengutip koran West China Metropolitan Daily, bangunan penjara itu juga dikelilingi tetumbuhan hijau.

Menu makanan yang ditulis setiap hari di papan. Hanya saja, tidak ada menu ikan di penjara itu karena sebelumnya seorang tahanan meninggal karena tersedak duri ikan.

Selain itu, tulang-tulang tajam dari ayam atau unggas juga dibuang agar tahanan aman. Demi menjaga keselamatan dan mencegah bunuh diri, makanan tidak disajikan dengan sendok logam dan sumpit yang bisa dijadikan senjata.

Sejak pemerintahan Presiden Xi Jinping mencanangkan perang melawan korupsi, banyak pejabat tinggi yang bunuh diri karena malu tersangkut kasus rasuah.

Tahun ini, sebanyak 27 pejabat bunuh diri di seluruh China karena diselidiki atas korupsi. Selain bunuh diri, pejabat tersebut tewas karena alasan yang tidak normal, seperti tenggelam di sungai atau jatuh dari gedung. Aktivis HAM juga mengkritik cara China menginterogasi para terduga korupsi dengan kekerasan.

Sejauh ini, rumah tahanan itu telah menampung 11 terduga koruptor yang tersangkut kasus penyuapan.

Pejabat kepolisian Kota Ziyang, Li Changan, mengatakan bahwa mereka mencoba membuat terduga koruptor senyaman mungkin agar tidak stres dan bunuh diri.

"Sebelum pengadilan menetapkan vonis, mereka masih terduga pelaku kejahatan. Selama mereka memiliki permintaan yang masuk akal, kami melakukan yang kami bisa untuk memuaskan mereka," kata Li. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER