Partai PM Spanyol Gagal Menang Mutlak dalam Pemilu

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2015 13:24 WIB
Meski meraih suara terbanyak, partai pimpinan PM Mariano Rajoy harus membentuk koalisi karena gagal menjadi pemenang mayoritas.
Meski meraih suara terbanyak, partai pimpinan PM Mariano Rajoy harus membentuk koalisi karena gagal meraih ambang batas perolehan suara minimal. (Reuters/Marcelo del Pozo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilu Spanyol yang digelar pada Minggu (20/12) dimenangkan oleh Partai Rakyat (PP) pimpinan Perdana Menteri Mariano Rajoy. Meski meraih suara terbanyak, PP gagal menjadi pemenang mayoritas, sehingga tak dapat membentuk pemerintahan secara langsung dan harus berkoalisi dengan partai politik lainnya.

Perhitungan sementara dari metode exit poll menunjukkan Partai Rakyat memimpin dengan perkiraan mengantongi 114 hingga 124 kursi dari 350 kursi parlemen yang diperebutkan. Namun, untuk menang secara mutlak dan dapat membentuk pemerintahan sendiri, PP harus mengantongi minimal 176 kursi.

Meski mengantongi sebagian besar suara, PP mencetak hasil terburuk sepanjang sejarah, diperkirakan karena kepercayaan rakyat kepada pemerintahan Rajoy mulai menurun akibat sejumlah kasus korupsi di tingkat pejabat teras dan tingginya tingkat pengangguran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, partai Sosialis yang oposisi akan menjadi pemenang kedua dengan perkiraan meraup 79-85 kursi. Pendatang baru dalam perpolitikan Spanyol, partai Podemos yang anti-penghematan dan partai Ciudadanos yang liberal diperkirakan akan menjadi pemenang ketiga dan keempat dengan perkiraan perolehan antara 46 hingga 50 kursi.

Jika perhitungan ini dikonfirmasi, hasil pemilu kali ini mengharuskan PP untuk membentuk koalisi dengan partai politik lain. Perundingan koalisi diperkirakan akan berjalan alot dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan karena konstitusi Spanyol tidak menentukan tenggat waktu pembentukan pemerintah setelah pemilu.

Koalisi di pemerintahan juga dikhawatirkan akan mengganggu program reformasi ekonomi yang telah membantu Spanyol terhindar dari resesi dan mengurangi tingkat pengangguran, meski hingga saat ini tingkat pengangguran di negara dengan ekonomi terbesar kelima di Uni Eropa ini masih tinggi.

"Kami memulai periode yang tidak akan mudah," kata Rajoy di hadapan para pendukungnya dari balkon di markas partai itu di tengah Madrid. Minggu, dikutip dari Reuters.

"Diperlukan kesepakatan pakta dan perjanjian, dan saya akan mencoba melakukannya," kata Rajoy menambahkan.

Banyak spekulasi soal partai mana saja yang akan membentuk koalisi. Kemungkinan terbesar adalah koalisi PP dengan partai Ciudadanos yang beraliran kanan-tengah. Selain itu, terdapat juga kemungkinan koalisi antara partai Sosialis dan Podemos yang mewakili minoritas dan wajah baru dalam pemilu Spanyol.

"Hasil [pemilu] ini menegaskan Spanyol telah memasuki era fragmentasi politik. Pertanyaan kunci adalah apakah akan ada koalisi partai yang melawan Rajoy," kata pakar intelijen, Antonio Barroso.

Pekan lalu, Rajoy menyatakan akan mempertimbangkan perjanjian lintas partai untuk memastikan pemerintahan yang stabil selama empat tahun ke depan. Namun, semua partai politik besar telah menyatakan tidak ingin bergabung dengan PP dalam koalisi.

Sejumlah sumber dari Partai Ciudadanos dan Podemos menyatakan bahwa kedua partai ini akan mencari partai lain untuk berkoalisi. (ama/stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER