Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Spanyol menahan seorang pria yang diduga menjadi perekrut militan ISIS di wilayah Spanyol, Ceuta, di Afrika Utara.
“Polisi Spanyol memulai penyelidikan setelah melihat sejumlah pemuda dari Ceuta pergi ke Suriah,” menurut kementerian dalam negeri Spanyol lewat sebuah pernyataan pada Sabtu (12/12).
Wilayah Spanyol di daerah pantai Maroko itu mulai meningkatkan penyelidikan antiteror sejak awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemendagri Spanyol mengatakan seorang warga negara Spanyol berusia 34 tahun mendoktrin para pemuda dan membantu mereka untuk bepergian ke medan perang dan membantu ISIS. Namun tak dirinci berapa jumlah pemuda di Ceuta yang bergabung ISIS dan berapa usia mereka. Ceuta selama ini menjadi salah satu pintu masuk warga Afrika yang ingin masuk ke Eropa.
Pada Maret, pihak berwenang Spanyol menggagalkan upaya sel teroris di Ceuta yang berencana menyerang Spanyol atau target lain di Eropa.
Spanyol merupakan salah satu negara Eropa yang ikut memerangi upaya perekrutan militan untuk bergabung ke ISIS di Irak dan Suriah. Apalagi, terdapat kekhawatiran bahwa militan ini bisa kembali ke rumah dan melancarkan serangan di negara sendiri.
Spanyol mulai meningkatkan upaya penyetopan warganya untuk bergabung ISIS setelah serangan ke kantor majalah satire Charlie Hebdo di Paris, pada Januari lalu.
Pihak berwenang Spanyol telah menahan lebih dari 100 terdiga militan sepanjang tahun ini.
(stu)