Perangi ISIS, Rusia Rela Kerja Sama dengan Taliban

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Des 2015 13:09 WIB
Rusia bersekutu dengan musuh dari musuhnya, yaitu Taliban, untuk melawan ISIS yang mulai merambah Afghanistan.
Ilustrasi pasukan Afghanistan. (Reuters/Omar Sobhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rusia rela bekerja sama dengan musuh lama mereka, Taliban di Afghanistan demi mengalahkan ISIS.

Seperti diberitakan CNN pekan ini, juru bicara Rusia Maria Zakharova Kamis lalu menekankan bahwa kontak dengan Taliban hanya terkait intelijen dan berbagi informasi soal ISIS.

Rusia dalam hal ini telah bersekutu dengan musuh dari musuhnya, yaitu Taliban yang juga ikut memerangi ISIS di Afghanistan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat bulan lalu kepada Kongres mengatakan ISIS telah meningkatkan kekuatan mereka di Afghanistan, dengan kekuatan mereka yang kini mencapai 3.000 orang. Rusia khawatir warga Kaukasus dan negara-negara bekas Soviet bergabung dengan ISIS dan mengancam keamanan mereka.

Zakharova mengatakan bahwa Rusia memang mengirimkan persenjataan ke Afghanistan, namun bukan untuk Taliban, karena kelompok bersenjata itu tengah dijatuhi sanksi lantaran masuk daftar teroris.

Persenjataan Rusia diberikan untuk pemerintah Afghanistan. Rusia, lanjut dia, akan mematuhi ketetapan sanksi terhadap Taliban.

Sementara itu Taliban dalam pernyataannya Jumat lalu membantah melakukan kontak dengan pemerintah Rusia. Taliban mengaku tidak perlu bantuan untuk melawan ISIS, namun mereka berhak meminta bantuan dari negara lain.

Pejabat AS kepada CNN di Washington mengatakan kerja sama Rusia dengan Taliban tidak berpotensi mengganggu stabilitas pemerintah Afghanistan. Namun dia mengatakan, setiap kontak dengan Taliban akan membuat Taliban mendapatkan pengakuan internasional. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER