Hacker Iran Pernah Retas Bendungan di New York

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2015 10:41 WIB
Peretas Iran dilaporkan pernah membobol sistem perangkat lunak yang mengatur pintu bendungan di New York, Amerika Serikat, pada 2013.
Peretas Iran dilaporkan pernah membobol sistem perangkat lunak yang mengatur pintu bendungan di New York, Amerika Serikat, pada tahun 2013. (Reuters/Pawel Kopczynski/files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peretas Iran dilaporkan pernah membobol sistem perangkat lunak pintu bendungan di New York, Amerika Serikat, pada 2013.

Dikutip dari CNN, serangan siber oleh Iran ini diungkapkan oleh seorang mantan pekerja Bendungan Bow Avenue dekat Rye Brook, New York, kepada Wall Street Journal, Senin (21/12).

Menurut sumber yang melakukan penyelidikan serangan siber itu, peretasan oleh hacker Iran bukanlah pembobolan yang rumit. Hacker Iran sepertinya hanya ingin menguji tingkat keamanan bendungan tersebut. Peretasan itu terjadi sebelum hacker Iran menyusup ke institusi finansial AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber CNN mengatakan, peretas Iran tidak bisa masuk sepenuhnya ke sistem bendungan, namun mereka bisa mengendalikan pintu air pengendali banjir. Kasus ini menjadi rahasia sebelum diungkapkan oleh Wall Street Journal.

Menurut Walikota Rye Brook Paul Rosenberg, bendungan itu berfungsi untuk mengatur aliran air saat hujan agar tidak membanjiri kanal. Sistem kerja bendungan menggunakan perangkat lunak yang menuruk Rosenberg adalah "standar industri" dan "sering ditemukan."

Dia mengatakan, peretas tidak mengakibatkan kerusakan pada bendungan. Namun bukan tidak mungkin, hacker bisa menemukan cara untuk merusaknya.

Peretasan ini dikhawatirkan terjadi juga terhadap infrastruktur AS lainnya yang masih menggunakan sistem perangkat lunak lama yang terhubung dengan internet.

Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS, DHS, menolak mengomentari peretasan bendungan itu. DHS telah memiliki tim keamanan industri atau ICS-CERT untuk mengatasi serangan siber seperti itu.

Menurut ICS-CERT, tahun 2014 mereka telah mengatasi 245 serangan siber ke berbagai industri di AS. Sebanyak 32 persen dari serangan itu dialamatkan ke sektor energi dan 27 persen ke sektor manufaktur penting.

Kebanyakan pembobolan sistem jaringan dilakukan dengan cara 'spearphishing', yaitu saat pengguna internet di sebuah perusahaan membuka tautan yang dikirimkan melalui email. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER