Beirut, CNN Indonesia -- Para pejuang pemberontak yang dikepung di satu kota di perbatasan Suriah dan sejumlah keluarga yang terjebak di dua kota Syiah di Suriah Utara akan dievakuasi.
Sumber-sumber yang mengetahui perundingan mengatakan, mereka akan dievakuasi pada Senin (28/12) dalam tahap kedua kesepakatan antara kubu yang bertikai dalam perang saudara di Suriah.
Kesepakatan yang sangat jarang terjadi ini ditengahi oleh PBB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan kesepakatan itu, para pejuang pemberontak yang selama beberapa bulan berlindung di kota Zabadani akan mendapat rute aman menuju bandara Beirut dan kemudian berangkat ke tujuan akhir di Turki di bawah perlindungan Komite Palang Merah, ICRC.
Bersamaan dengan itu, sekitar 300 keluarga yang terjebak di dua kota Syiah di provinsi Idlib yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah, akan menuju perbatasan Turki untuk kemudian terbang ke Beirut.
Rute perjalanan menuju Turki adalah yang paling aman bagi ratusan keluarga itu karena melintas wilayah Suriah akan memaksa mereka melalui wilayah provinsi Idlib yang dikuasai oleh berbagai kelompok pemberontak yang saling bersaing.
PBB dan sejumlah negara asing mencoba menciptakan gencatan senjata setempat dan juga rute aman sebagai bagian dari tujuan yang lebih besar yaitu mengakhiri perang saudara Suriah.
Perang saudara ini telah menewaskan lebih dari 250 ribu warga dalam lima tahun terakhir.
Iran dan Turki yang masing-masing mendukung kelompok yang saling bersaing dalam konflik Suriah, membantu menciptakan gencatan senjata di Zabadani dan dua desa di Idlib pada September. Ini merupakan tahapan pertama dari kesepakatan yang dicapai.
Wilayah Zabadani merupakan sasaran utama serangan kelompok militan Libanon, Hizbullah dan pasukan Suriah dalam upaya meredam kelompok-kelompok pemberontak.
Wilayah ini penting bagi Presiden Bashar al-Assad karena jaraknya dari ibukota Damaskus dan perbatasan Libanon.
Kelompok perlawanan bergantian menyerang dua desa Syiah, dan serangan itu meningkat setelah sebagian besar provinsi Idlib jatuh ke tangan pemberontak akibat kekalahan pasukan pemerintah Suriah tahun ini.
Awal bulan ini para pejabat pemerintah Suriah mengatakan telah mencapai kesepakatan bagi pejuang kelompok pemberontak untuk mundur dari kota Homs yang merupakan kota terakhir yang masih dikuasai oleh kelompok perlawanan.
(yns)