Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya satu orang tewas dan 13 lainnya terluka ketika sebuah bom mobil meledak di dekat bandara internasional Kabul, Afghanistan.
Dilancir
CNN, Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom pada Senin ini, menyatakan mereka menargetkan konvoi militer koalisi yang dipimpin Amerika Serikat.
Namun Sadiq Sediqqi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, mengatakan bahwa semua korban merupakan warga sipil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taliban telah berulang kali melancarkan serangan yang menargetkan bandara Kabul, yang sebagiannya digunakan untuk keperluan militer.
Pada Agustus, serangan bom bunuh diri mengenai area pos pemeriksaan di jalan masuk bandara. Tahun lalu, seorang pria bersenjata menyerbu gedung dekat bandara yang akan digunakan untuk menyerang sisi militer di bandara.
Awal bulan ini, sekitar 50 orang tewas akibat serangan Taliban di sebuah pasar dan sekolah dekat bandara di Kandahar. Masih di Desember, Taliban juga mengklaim serangan terhadap rumah penginapan milik kedutaan Spanyol di Kabul.
Pekan lalu, bom bunuh diri di dekat pangkalan udara bagram menewaskan enam anggota militer AS.
Taliban juga terlibat dalam pertempuran besar di distrik Sangin, Provinsi Helmand, yang berujung pada penugasan sekitar 30 pasukan khusus Inggris, SAS, dan sekitar 60 pasukan khusus AS untuk membantu tentara Afghanistan.
(stu)