Buku Komentar Pedas Putin Jadi Kado Tahun Baru Pejabat Rusia

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 29 Des 2015 17:48 WIB
Berbagai komentar pedas yang pernah dilontarkan Vladimir Putin dirangkum menjadi sebuah buku dan dibagikan sebagai kado tahun baru kepada pejabat Rusia.
Berbagai komentar pedas yang pernah dilontarkan Vladimir Putin dirangkum menjadi sebuah buku dan dibagikan sebagai kado tahun baru kepada pejabat Rusia. (Reuters/Alexei Nikolsky/RIA Novosti/Kremlin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa komentar pedas yang pernah dilontarkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dirangkum menjadi sebuah buku oleh para pendukungnya. Kremlin menilai buku ini merupakan kado liburan tahun baru yang ideal bagi para pejabat Rusia patriotik.

Buku tebal yang berjudul "Kata-kata yang Mengubah Dunia," merupakan ekspresi terbaru dari kekaguman para pendukung Putin yang kerap kali menyebutnya sebagai tokoh penyelamat Rusia modern. Buku ini rencananya akan digabungkan dengan sejumlah pernak-pernik bertema Putin, mulai dari parfum hingga vodka.

"Kami mulai melihat bahwa segala sesuatu yang Putin katakan selalu benar," kata Anton Volodin, penulis buku 400 halaman yang diterbitkan oleh-pro Kremlin kelompok yang disebut Jaringan, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam buku ini kita ditelusuri kata-katanya dan menegaskan gagasan itu," katanya melanjutkan, dikutip dari Reuters, Selasa (29/12).

Di antara sejumlah komentar Putin yang berkesan adalah soal "menghilangkan" militan Chechnya "keluar rumah," dan juga soal Crimea yang tetap dan akan selalu menjadi bagian "tak terpisahkan" dari Rusia.

Putin terkenal kerap meluncurkan komentar yang pedas dan blak-blakan. Gaya bicaranya itu membantu dia mengirimkan sinyal ke para elite keamanan negara bahwa dia mantan agen intelijen yang patut diperhitungkan.

Dalam buku ini, salah satu kutipan terbaru Putin adalah soal Turki yang dinilai "memutuskan untuk menjilat warga Amerika di tempat tertentu." Komentar pedasnya ini merujuk kepada keputusan Turki menembak jatuh jet tempur Rusia di perbatasan Turki-Suriah.

Sebagian besar kutipan komentar Putin lainnya yang dimuat di buku ini bernada patriotisme.

"Bagi saya Rusia adalah seluruh hidup saya," bunyi salah satu cuplikan komentar Putin. Sementara kutipan lainnya menghina demokrasi gaya Barat dan pernikahan sesama jenis.

Nikolai Svanidze, sejarawan, menilai buku ini mengingatkannya pada Little Red Book yang berisi kutipan dari pemimpin Komunis China, Mao Zedong yang diterbitkan pada 1960.

"Ini tradisi Asia. Negara-negara dengan rezim otoriter selalu mencoba untuk mempublikasikan sebagian ekspresi berkilau pemimpin mereka, bahkan jika ekspresi itu itu tidak berkilau," kata Svanidze.

Kelompok pro-Putin yang menerbitkan buku ini sebelumnya telah diberikan donasi yang besar oleh Kremlin. Buku tebal ini diperkirakan dapat dibeli di toko-toko buku Rusia pada Januari seharga 800 rubel, atau sekitar Rp152.000.

Kelompok pro-Putin yang menamakan diri Network ini memaparkan pihaknya telah memberikan 1.000 eksemplar buku edisi terbatas kepada Kremlin, yang akan dibagikan kepada para pejabat dan politisi sebagai hadiah menjelang liburan Tahun Baru.

RBK mengutip sejumlah pejabat yang menyatakan mereka telah menerima buku itu. Ajudan Putin meminta mereka agar buku tersebut tetap berada di atas meja kerja mereka, sehingga akan membantu mereka memahami keputusan yang mendasari kebijakan dalam dan luar negeri Rusia. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER