Jakarta, CNN Indonesia -- Dua orang anggota geng bermotor Muslim di Belgia ditangkap aparat karena merencanakan serangan teror saat perayaan malam Tahun Baru di Brussels. Diduga rencana mereka terinspirasi oleh ISIS di Suriah.
Seperti dikutip CNN, keduanya ditangkap pada Selasa (29/12) setelah polisi melakukan penggeledahan di wilayah Brussels, Flemish Brabant, dan kota Liege pada Minggu dan Senin lalu.
Dua pria yang tidak disebut namanya ini adalah anggota geng bermotor Muslim bernama Kamikaze Rides. Keduanya diduga telah berdiskusi soal serangan di alun-alun Grand Place di Brussels dan tempat keramaian lainnya serta fasilitas polisi dan militer, seperti disampaikan seorang pejabat departemen anti-teror Belgia kepada CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat yang tidak disebut namanya ini mengatakan, rencana mereka sepertinya terinspirasi, namun tidak diperintahkan, oleh ISIS.
Kepolisian Brussels mengatakan penangkapan ini tidak terkait dengan penembakan di Paris November lalu yang menewaskan 130 orang.
Dalam penggeledahan, polisi menyita perangkat komputer, pakaian latihan militer, dan materi propaganda ISIS. Dua pria yang tinggal di Brussels dan wilayah Vilvoorde ini memiliki akses ke senjata api dan terlibat dalam perampokan serta tindak kriminal lainnya.
Karena mudahnya tersangka mendapatkan senjata, polisi merasa harus bertindak cepat setelah keduanya berdiskusi soal rencana serangan.
Geng Kamikaze Riders di Belgia telah terlibat dalam penyelidikan terorisme di masa lalu. Mantan pemimpin itu, Abdelouafi Elouassaki, pernah ditahan tahun 2013 setelah salah satu adiknya yang berperang di Suriah meneleponnya soal rencana serangan di pengadilan Brussels.
Elouassaki dibebaskan tanpa jaminan. Setidaknya seorang anggota geng bermotor itu juga dilaporkan terkait aktivitas terorisme.
Belgia sendiri tengah dalam masa siaga terorisme setelah salah satu tersangka penembakan di Paris, Salah Abdeslam, diduga kabur ke Brussels. Abdeslam yang menjadi saksi kunci penembakan dan pengeboman bunuh diri di Paris itu hingga kini belum tertangkap.
(den)