Clinton Sebut Pembantaian Yazidi oleh ISIS adalah Genosida

CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2015 13:59 WIB
Hillary Clinton menyebut aksi pembantaian ISIS terhadap umat Kristen, etnis Yazidi dan kelompok agama minioritas Timur Tengah sebagai genosida.
Hillary Clinton menyebut aksi pembantaian ISIS terhadap umat Kristen, etnis Yazidi dan kelompok agama minioritas Timur Tengah sebagai genosida. (Reuters/Mike Stone)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Hillary Clinton mengecam aksi pembantaian terhadap umat Kristen, etnis Yazidi dan kelompok agama minoritas di Timur Tengah oleh kelompok militan ISIS.

Dalam acara di sebuah balai kota di Berlin, New Hampshire, pada Rabu (30/12), Clinton menyebut tindakan kekesaran ISIS tersebut adalah aksi genosida.

"Saya ditanyai soal ini beberapa bulan yang lalu, dan saya memaparkan bahwa [istilah genosida] itu memiliki kaitan dengan hukum, itu merupakan konsep yang penting dan label untuk sebuah perilaku yang layak disebut dengan istilah itu," kata Clinton soal pembantaian terhadap warga Kristen, Yazidi, Muslim Kurdi dan kelompok agama minoritas lain di wilayah ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sekarang yakin kita memiliki bukti yang cukup, apa yang terjadi adalah genosida dan sengaja ditujukan untuk menghancurkan kehidupan dan memusnahkan keberadaan umat Kristen dan kelompok agama minoritas lainnya," kata Clinton.

Kelompok militan ISIS menargetkan dan membunuh penganut etnis Yazidi, salah satu etnis tertua di Irak, bersama dengan warga Kristiani dan penganut agama minoritas lainnya di wilayah Timur Tengah.

Pemerintahan Presiden Barack Obama tengah mempertimbangkan untuk menetapkan apakah aksi kekerasan ISIS dapat disebut genosida. Penetapan istilah itu penting, karena akan digunakan oleh sejumlah kelompok agama minoritas.

PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh ISIS secara sistematis menculik dan memerkosa ribuan perempuan dan anak perempuan yang diantaranya berusia 12 tahun. Sebagian besar dari korban adalah anggota masyarakat minoritas Yazidi di Irak Utara.

Banyak dari tawanan perempuan itu diserahkan kepada para pejuang ISIS sebagai hadiah atau dijual sebagai budak seks.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER