Jakarta, CNN Indonesia -- Wali kota untuk kota Temixco, Gisela Mota yang baru dilantik pada saat tahun baru, yaitu 1 Januari 2016, tewas sehari setelahnya, menurut cuitan Gubernur negara bagian Morelos, Graco Ramirez.
Menurut cuitan Ramirez, Gisela Mota, 33, dikabarkan tewas pada Sabtu (2/1) setelah resmi menjabat sebagai Wali kota Temixco pada Jumat (1/1). Harian lokal, EL Universal melaporkan bahwa Mota diserang di rumahnya oleh empat orang bersenjata.
Ramirez memaparkan bahwa pembunuhan Mota merupakan aksi dari kejahatan yang terorganisir, dan menyatakan "Kami tak akan menyerah."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi setempat kemudian menangkap dua tersangka penyerang, sementara dua tersangka penyerang lainnya tewas, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor jaksa agung Morelos.
Namun, pernyataan tersebut itu tidak memberikan rincian lebih lanjut soal serangan yang terjadi.
Media Meksiko lainnya, La Journada melaporkan bahwa kelompok bersenjata memasuki rumah Mota dan mulai meluncurkan serangan yang menewaskan Mota dan kedua orang lainnya. Setelah itu, para penyerang berusaha untuk melarikan diri dan dikejar oleh para pengawal Mota.
Ini bukan kali pertama wali kota di Meksiko tewas karena serangan kelompok bersenjata. Diduga, gerombolan bersenjata yang mendapat dana segar dari perdagangan narkoba memegang kendali atas masyarakat lokal.
Temixco merupakan kota terletak sekitar 100 km sebelah selatan ibu kota Mexico City. Kota ini memiliki populasi sekitar 100 ribu penduduk.
Mota merupakan mantan anggota Kongres federal. Politisi wanita ini berasal dari partai berlairan sayap kiri, Revolusi Demokrat. Posisi terakhirnya di partai ini adalah sebagai wakil federal periode 2012-2015.
Kepala Partai Revolusi Demokrat Agustín Basave, mengutuk pembunuhan itu dan menilai bahwa Mota merupakan seorang wanita yang kuat dan pemberani yang bersedia menjabat untuk melawan kejahatan "secara langsung dan keras."
Menurut laporan dari Mexico News Daily, terdapat 58 wali kota di Meksiko yang dilantik pada tahun baru, dan seluruhnya berjalan damai tanpa insiden, kecuali pelantikan Mota.
(ama)