Bahas Pertukaran Tahanan, Warga AS Tak Dikenal Hubungi Iran

Hanna Azarya Samosir/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2016 10:41 WIB
Warga AS tak dikenal menghubungi Iran, membahas pertukaran tahanan wartawan Washington Post yang dituduh mata-mata, dengan narapidana lain.
Iran menuding Jason Rezaian mengumpulkan informasi rahasia dan memberikannya kepada pemerintah musuh. (Dok. CNN.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah warga Amerika Serikat tak dikenal menghubungi Iran guna membahas kemungkinan pertukaran tahanan wartawan Washington Post yang ditahan karena dituduh sebagai mata-mata, Jason Rezaian, dengan narapidana lain.

"Sejumlah orang Amerika menghubungi kami, menanyakan untuk menukar dia (Rezaian) dengan tahanan lain, tapi putusan belum diumumkan," ujar juru bicara pengadilan, Gholamhossein Mohseni Ejei, seperti dikutip kantor berita Iran, Fars News.

Reuters memberitakan Ejei tidak merinci tahanan mana yang dipertimbangkan untuk ditukar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara parlemen Iran, ALi Larijani, sebelumnya mengisyaratkan adanya kemungkinan Rezaian dibebaskan sebagai ganti pertukaran dengan warga Iran yang ditahan di AS. Namun, seorang pejabat Iran lain mengatakan bahwa kemungkinan itu sangat kecil.

Di Washington, seorang pejabat Gedung Putih enggan berkomentar dan hanya berkata, "Kami tidak akan memberikan komentar pada setiap pernyataan publik pejabat Iran mengenai warga kami yang ditahan atau hilang. Kami akan terus melakukan segala upaya untuk membawa pulang warga kami."

Kasus ini dianggap sangat sensitif bagi hubungan antara Iran dan Amerika Serikat. Selama ini, pejabat Iran terus mengatakan bahwa Rezaian sudah dijatuhi hukuman, tapi tutup mulut masalah rinciannya.

Rezaian dibekuk pada Juli 2014 atas tuduhan spionase. Iran menuding Rezaian mengumpulkan informasi rahasia dan memberikannya kepada pemerintah musuh, menulis sepucuk surat untuk Presiden AS, Barack Obama, dan melakukan tindakan yang mengancam keamanan nasional.

Washington Post menganggap tuduhan itu absurd. Editor asing Washington Post, Douglas Jehl, menganggap bahwa keburaman kasus Rezaian bukan sekadar masalah mata-mata. Menurutnya, Rezaian merupakan alat tawar untuk "permainan yang lebih besar."

Hingga kini, ada empat warga AS yang diyakini ditahan di Iran. Mereka adalah seorang pastor Kristen bernama Saeed Abedini, mantan sersan Korps Angkatan Laut AS, Amir Hekmati, ahli IT berkewarganegaraan Amerika-Libanon, Nizar Zakka, serta pebisnis AS-Iran, Siamak Namazi. Seorang penyelidik privat AS, Robert Levinson, menghilang di Iran pada 2007.

Beberapa dari kasus ini menjadi fokus pembicaraan, termasuk dalam perbincangan antara Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, dan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, ketika bertemu dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan lalu. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER