Jakarta, CNN Indonesia --
Nimr merupakan salah satu kritikus dari kelompok Syiah yang paling vokal yang memperjuangkan kesetaraan Syiah di mayoritas penduduk Sunni di Saudi. Menghabiskan berpuluh tahun belajar di Iran, Nimr kerap kali ditangkap oleh otoritas Saudi.
Nimr kerap menyerukan pemisahan Provinsi Timur Arab Saudi yang diyakini kaya minyak, tempat mayoritas komunitas Syiah berdiam. Ia menyebut Muslim Sunni yang tinggal di sana adalah warga asing.