Hadapi Korut, Jepang dan AS Kembangkan Rudal Pertahanan

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Minggu, 10 Jan 2016 21:50 WIB
Amerika Serikat dan Jepang telah meluncurkan persiapan produksi bersama rudal pengintersepsi baru untuk tahun 2017 demi hadapi ancaman rudal balistik Korut.
Ilustrasi (Reuters/Shawn Nickel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat dan Jepang telah meluncurkan persiapan produksi bersama rudal pengintersepsi baru untuk tahun 2017. Senjata ini disebut adalah bentuk antisipasi rudal balistik Korut.

Diberitakan Sputnik yang mengutip stasiun NHK, Minggu (10/1), kementerian pertahanan kedua negara akan bekerja sama dalam menciptakan unsur rudal SM-3 Block IIA di Jepang.

Kemudian tahun depan diharapkan rudal ini bisa diuji coba di Samudera Pasifik dekat Hawaii dari kapal yang dilengkapi dengan Sistem Pertahanan Rudal Balistik Aegis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SM atau Standard Missile-3 Block IIA adalah rudal tiga lapis yang dirancang untuk mengintersepsi ancaman rudal balistik dari luar atmosfir bumi. SM-3 mampu menghancurkan rudal balistik dengan menabrakkan hulu ledak kinetik berkecepatan tinggi yang dimiliknya dengan hulu ledak rudal balistik sasaran.

NHK menuliskan, pengembangan sistem pertahanan ini salah satunya adalah untuk mengatasi ancaman rudal nuklir Korea Utara.

Sebelumnya Rabu lalu, Korut melakukan uji coba bom nuklir atau bom hidrogen yang memicu guncangan di negara-negara tetangga.

Para ahli sangsi Korut mampu membuat bom nuklir. Namun AS dan para sekutunya di kawasan, seperti Korsel dan Jepang, mengecam tindakan Korut tersebut.

Pemimpin Korut Kim Jong Un dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa rudal mereka diperuntukkan bagi pertahanan Korut dalam menghadapi serangan nuklir AS. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER