Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang membawahi bidang luar negeri, Tantowi Yahya, menyesalkan perilaku Duta Besar Indonesia untuk Argentina Jonny Sinaga yang belum berubah setelah dilaporkan oleh para stafnya.
Menurut sumber
CNN Indonesia, Dubes Jonny kembali dilaporkan oleh para diplomat karena perilakunya yang tidak berubah setelah menandatangani perjanjian dengan tim pengawas Kementerian Luar Negeri yang menyambangi KBRI di Buenos Aires tahun lalu.
Dubes Jonny kembali dipanggil Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Desember lalu setelah aduan kembali datang. Sumber mengatakan, situasi kerja tidak kondusif di KBRI karena para diplomat jaga jarak dengan dubes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat menyesalkan Dubes kita di Argentina masih melakukan hal yang sama. Dubes secara jelas telah menantang menteri luar negeri yang memberikan teguran," kata Tantowi saat dihubungi
CNN Indonesia, Selasa (12/1).
Di antara perilaku buruk Dubes Jonny seperti disebutkan sumber adalah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap staf wanita. Dia juga dikenal suka marah dengan mengeluarkan kalimat makian.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir sebelumnya menjelaskan proses pengawasan dan peninjauan terhadap aduan diplomat di KBRI Buenos Aires masih berlangsung.
Jonny Sinaga yang juga menjadi duta besar untuk Uruguay dan Paraguay tidak membalas pesan singkat dari
CNN Indonesia untuk mengonfirmasi.
Tantowi mengatakan Komisi I akan berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait hal ini.
"Kami akan mempertanyakan sejauh mana tindakan yang dilakukan, mengingat kejadian tersebut berulang, teguran tidak ditanggapi yang bersangkutan," ujar Tantowi.
Soal situasi kerja yang tidak kondusif akibat staf yang menjaga jarak dengan atasan, Tantowi mengatakan bahwa hal itu merugikan perwakilan karena membuat kinerja tidak produktif.
"Ada dubes yang meresahkan staf seperti itu, tidak melakukan tugas sebagaimana yang sudah diberikan, ini adalah suatu fakta yang cukup untuk melakukan pemanggilan pulang," ujar Tantowi.
(stu)