Biara Kristen di Yerusalem Jadi Korban Vandalisme

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2016 08:13 WIB
Biara Kristen di Yerusalem menjadi korban vandalisme yang diduga dilakukan oleh ekstremis Yahudi.
Biara Kristen di Yerusalem menjadi korban vandalisme yang diduga kuat dilakukan oleh ekstremis Yahudi. (Reuters/Ronen Zvulun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Biara Kristen di Yerusalem menjadi korban vandalisme yang diduga dilakukan oleh ekstremis Yahudi.

Grafiti terdapat di pintu dan tembok biara, dengan tulisan “orang Kristen ke neraka” dan “kematian bagi Kristen sesat, musuh Israel”  dalam bahasa Ibrani.

"Berhala akan punah"—frase yang diambil dari salah satu doa Yahudi—juga merupakan satu grafiti yang dicoret di luar Dormition Abbey. Tulisan yang bervariasi mengindikasikan bahwa vandalisme ini dilakukan oleh beberapa orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biara Benedictine, yang terletak di Bukit Zion di Kota Tua, Yerusalem, berada dekat lokasi yang dipercaya umat Kristen sebagai tempat Yesus melangsungkan Perjamuan Terakhir. Tempat ini juga diyakini sebagai lokasi peristirahatan terakhir Raja David.

"Kami tidak akan membiarkan siapapun merusak keberagaman agama di Israel," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Gilad Erdan, dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters, Minggu (17/1).

Ia juga mengatakan bahwa polisi akan memprioritaskan "penangkapan mereka yang melakukan tindakan tercela ini."

Israel tengah menghadapi serentetan kejahatan kebencian oleh tersangka utama ultra-nasionalis Yahudi yang menargetkan situs Kristen serta Palestina dan aktivis hak asasi manusia Israel.

Dalam sebuah pernyataan, Latin Patriarchate Yerusalem menggambarkan Dormition Abbey sebagai "tempat yang signifikan untuk dialog antaragama antara Yahudi dan Kristen" dan "berharap bahwa pelaku (vandalisme) akan ditangkap sebelum mereka mengubah ancaman menjadi tindakan.”

Kota Tua Yerusalem, yang direbut Israel dalam perang tahun 1967 dan dianeksasi dalam langkah yang tidak diakui oleh dunia internasional, berada dalam siaga tinggi selama gelombang kekerasan selama berbulan-bulan oleh warga Palestina. Kamera keamanan dipasang di tembok-tembok dan polisi paramiliter melakukan patroli terus-menerus. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER