Dua Warga Palestina Tewas Ditembak Israel

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 27 Des 2015 03:02 WIB
Israel mengatakan telah menembak dua warga Palestina yang mereka tuduh melakukan aksi kekerasan di Yerusalem dan daerah pendudukan Tepi Barat.
Kekerasan antara warga Palestina dan militer Israel meningkat alam tiga bulan terakhir dan tidak terlihat tanda-tanda akan mereda. (Reuters/Ammar Awad)
Yerusalem, CNN Indonesia -- Pasukan keamanan Israel mengatakan telah menembak matu dua warga Palestina yang melakukan serangan dalam dua insiden terpisah di Yerusalem dan daerah pendudukan Tepi Barat.

Kedua insiden ini menunjukkan bahwa aksi kekerasan yang sudah terjadi selama tiga bulan ini belum juga mereda.

Sejak awal Oktober, pasukan Israel atau warga sipil bersenjata telah menewaskan setidaknya 128 warga Palestina. Menurut pihak berwenang Isarel 79 diantaranya adalah pelaku penyerangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara sisanya tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel.

Aksi penusukan, penabrakan dan penembakan yang hampir setiap hari dilakukan oleh warga Palestina telah menewaskan 20 warga Israel dan satu warga AS.

Aksi ini memicu kekhawatiran akan terjadi peningkatan ketegangan yang lebih luas, satu dekade setelah terjadi aksi perlawanan warga Palestina.

Dalam insiden pada Sabtu (26/12), militer Israel megnatakan seorang warga Palestina menabrakkan mobilnya ke arah tentara Israel yang berada di satu pos pemeriksaan Tepi Barat.

“Pasukan pun bereaksi atas bahaya tersebut dan menembak ke arah pelaku,” kata militer Israel yang menambahkan bahwa satu tentara luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.

Departemen Kesehatan Palestina mengatakan warga Palestina berusia 56 tahun itu tewas ketika dibawa ke rumah sakit.

Pihak Palestina mempertanyakan versi militer Israel atas insiden tersebut.

Jamid Dawoud mengatakan, mengendarai mobil di belakang kendaraan pria yang ditembak itu di pos penjagaan itu. Menurutnya tentara Israel memeriksa kendaraan tersebut dan melepas tembakan setelah terjadi kesalahpahaman.

“Ada tiga tentara. Satu memberi tanda kepada pengemudi itu untuk maju, satu tentara di pinggir jalan dan ketika dia terjaduh ketika berjalan mundur. Tentara kedua melepas tembakan, empat peluru ke arah pengemudi. Setelah itu mereka mencoba memberi pertolongan pertama,” kata Dawoud.

Beberapa jam sebelumnya polisi Israel menembak mati seorang warga Palestina yang mencoba menusuk seorang polisi di dekat kota Tua Yerusalem.

Juru bicara militer Israel mengatakan, petugas mendekati seorang pria yang menurut mereka mengikuti pejiarah Yahudi, dan meminta KTP.

“Teroris itu mengeluarkan pisau dan mencoba menusuk seorang polisi. Dia dengan segera ditembak dan dilumpuhkan,” kata Luba Samri.

Insiden ini terekam oleh satu kamera keamanan.

Peningkatan kekerasan dipicu oleh rasa frustrasi warga Palestina terhadap pendudukan selama 48 tahun atas wilayah yang mereka anggap sebagai satu negara merdeka, dan juga perluasan pemukiman Yahudi di wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967.

Para pemimpin Palestina megatakan satu generasi muda merasa tidak memiliki masa depan akibat hidup di bawah pembatasan keamanan Israel dan juga perekonomian yang mandek.

Perundingan damai yang ditengahi oleh AS terhenti pada April 2014.

Kekerasan juga dipicu oleh kemarahan warga Muslim terkait peningkatan kunjungan warga Israel ke kompleks masjid al Aqsa.

Para pemimpin Israel mengatakan kelompok-kelompok Islamis yang menginginkan penghancuran Israel memainkan peran besar dalam memicu kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini. (yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER