Irak Temukan Kuburan Massal Korban ISIS di Ramadi

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2016 15:21 WIB
Otoritas Irak menemukan kuburan massal yang diduga kuat merupakan korban ISIS ketika mereka menguasi Kota Ramadi.
Otoritas Irak menemukan kuburan massal yang diduga kuat merupakan korban ISIS ketika mereka menguasi Kota Ramadi. (Reuters TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Irak menemukan kuburan massal di Ramadi dengan sekitar 40 mayat, termasuk anak-anak dan perempuan, yang diperkirakan dibunuh oleh militan ISIS ketika mereka menguasai kota itu.

Video yang di-posting oleh polisi Ramadi di Facebook pada Rabu (27/1) menunjukkan mayat-mayat itu dikeluarkan dari makam yang terlihat dangkal.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak Brigadir Jenderal Saad Maan mengonfirmasi laporan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami percaya mereka adalah yang terakhir yang menggempur #DAESH  sebelum #Ramadi jatuh pada Mei 2015. Investigasi sedang dilakukan,” ujat Gubernur Anbar, Sohaib al-Rawi, di akun Twitter-nya. Daesh adalah sebutan lain untuk ISIS.
ISIS merebut Ramadi tahun lalu dari Irak untuk kedua kalinya dalam jangka waktu kurang dari setahun.

Ramadi berhasil diambil alih lagi pada Desember lalu dengan dukungan serangan udara pimpinan AS. Namun karena kehancuran yang merata dan banyaknya materi ledakan yang ditanam oleh ISIS di rumah-rumah maupun jalanan, warga masih belum kembali.

Beberapa kuburan massal telah ditemukan di wilayah yang direbut kembali dari ISIS, yang memberlakukan aturan ketat dan hukuman keras bagi jutaan warga sipil yang terjebak tinggal di wilayah yang dikuasainya.

PBB mengatakan bahwa ISIS kemungkinan bertanggung jawab atas kejahatan perang, dan bahkan genosida.
Muhannad Haimour, penasihat gubernur Anbar, mengatakan bahwa setidaknya 15 mayat yang ditemukan di distrik al-Jamaaiya merupakan polisi, berdasar dari kartu identitas yang ditemukan di kuburan.

Ia mengatakan bahwa belum semua mayat telah diidentifikasi, namun beberapa merupakan anak-anak dan perempuan.

Belum jelas bagaimana mereka dibunuh, namun dari video yang beredar, tangan para korban diborgol. Haimour mengatakan terdapat tanda-tanda luka siksaan dan tembakan di beberapa mayat, namun belum bisa dikonfirmasi.

Ramadi adalah kota terbesar yang direbut dari ISIS sejak kelompok teror itu mengambil alih banyak kora di Irak pada 2016. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER