Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat meminta bantuan NATO untuk mengirimkan pesawat mata-mata untuk mengawasi pergerakan ISIS di Suriah.
Diberitakan Reuters, Kamis (28/1), AS berharap NATO bisa menurunkan Sistem Kendali dan Peringatan Udara, AWACS, seperti disampaikan oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers.
"Kami dapat permintaan dari AS untuk memberi dukungan terhadap upaya koalisi, membantu mereka dengan pesawat pengintai AWACS, dan kami tengah mempertimbangkan permintaan itu," kata Stoltenberg.
NATO tidak secara langsung terlibat dalam perang melawan ISIS di Suriah dan Irak yang dipimpin Amerika Serikat. Turki, negara anggota NATO, adalah satu dari 28 negara yang terlibat dalam koalisi AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stoltenberg mengatakan menteri pertahanan negara anggota NATO akan membicarakan soal permintaan AS dalam rapat di awal Februari.
AWACS meminor wilayah udara dengan radius lebih dari 400 kilometer dan berbagi informasi melalui jaringan data digital dengan pangkalan di darat, laut dan udara.
NATO telah mengirim AWACS ke Turki untuk memperkuat pertahanan udara di perbatasan Suriah.
(den)