Thailand Berharap Kedatangan Satu Juta Wisatawan saat Imlek
Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2016 18:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang Tahun Baru China, pemerintah Thailand berharap kedatangan satu juta wisatawan. Target ini merupakan peningkatan sebesar 19 persen dari jumlah wisatawan tahun lalu.
Otoritas Pariwisata Thailand memaparkan sebanyak setengah dari jumlah pengunjung yang diharapkan berasal dari sejumlah negara tetangga, seperti China, Hong Kong, Taiwan, Singapura dan Malaysia.
Tahun ini, Tahun Baru China diperingati pada periode 6-14 Februari, akan membuat Thailand menerima pendapatan sekitar 29 miliar baht (Rp11 triliun) dari sektor pariwisata, meningkat 32 persen dari tahun sebelumnya.
Thailand kerap kali menjadi tujuan utama bagi wisatawan China. Insiden bom di kuil di pusat Bangkok pada Agustus 2015 yang menewaskan 20 orang sepertinya tidak berpengaruh banyak terhadap sektor wisata Thailand.
Sepanjang 2015, lebih dari delapan juta wisatawan asal China berkunjung ke negeri gajah Putih ini. Tak heran jika Thailand berharap terjadi peningkatan jumlah pengungjung pada tahun ini.
Juru bicara Kementerian Pariwisata Thailand mengungkapkan pihaknya tengah mempersiapkan brosur perjalanan di negara itu dengan menggunakan bahasa China.
Sejumlah pedagang di Chinatown di Bangkok bersiap menyambut Imlek, dengan jalan-jalan dihiasi lentera merah. Perayaan Imlek di wilayah ini akan mencakup pertunjukan musik dan tari dari penjuru China.
Sejumlah restoran yang menjajakan masakan China di kota ini juga tengah menyiapkan menu yang menawarkan hidangan tradisional musiman seperti dim sum dan Yee Sang, penganan serupa salad yang biasa dimakan bersama keluarga.
"Pada Tahun Baru China, lebih banyak [wisatawan] China yang tinggal di hotel sehingga kita sudah mempersiapkannya," kata Wattana Krisanakan, manajer rumah makan China House Restaurant, yang merupakan bagian dari hotel Mandarin Oriental di Bangkok.
Tahun ini, Thailand juga berharap kedatangan 32 juta wisatawan untuk mengunjungi berbagai pantai dan candi yang ditawarkan negara ini. Sebagian besar wisatawan Thailand berasal dari China, yang membantu mengubah wajah Bangkok menjadi salah satu destinasi wisata populer di kawasan pada 2015. (ama)
Otoritas Pariwisata Thailand memaparkan sebanyak setengah dari jumlah pengunjung yang diharapkan berasal dari sejumlah negara tetangga, seperti China, Hong Kong, Taiwan, Singapura dan Malaysia.
Thailand kerap kali menjadi tujuan utama bagi wisatawan China. Insiden bom di kuil di pusat Bangkok pada Agustus 2015 yang menewaskan 20 orang sepertinya tidak berpengaruh banyak terhadap sektor wisata Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Kementerian Pariwisata Thailand mengungkapkan pihaknya tengah mempersiapkan brosur perjalanan di negara itu dengan menggunakan bahasa China.
Sejumlah restoran yang menjajakan masakan China di kota ini juga tengah menyiapkan menu yang menawarkan hidangan tradisional musiman seperti dim sum dan Yee Sang, penganan serupa salad yang biasa dimakan bersama keluarga.
"Pada Tahun Baru China, lebih banyak [wisatawan] China yang tinggal di hotel sehingga kita sudah mempersiapkannya," kata Wattana Krisanakan, manajer rumah makan China House Restaurant, yang merupakan bagian dari hotel Mandarin Oriental di Bangkok.
Tahun ini, Thailand juga berharap kedatangan 32 juta wisatawan untuk mengunjungi berbagai pantai dan candi yang ditawarkan negara ini. Sebagian besar wisatawan Thailand berasal dari China, yang membantu mengubah wajah Bangkok menjadi salah satu destinasi wisata populer di kawasan pada 2015. (ama)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK