Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat Thailand menahan empat aktivis yang diduga akan menggelar aksi demonstrasi menentang militer pada bulan lalu.
Seperti diberitakan
Reuters, operasi ini dimulai pada Rabu (20/1), ketika tentara menahan satu siswa aktivis dari kelompok oposisi, New Democracy.
Siswa yang ditahan, Sirawith Seritiwat, mengatakan bahwa ia diciduk dari kampusnya di utara Bangkok. Ia dan tiga aktivis lainnya sudah menjadi incaran polisi lantaran akan menggelar aksi protes terhadap dugaan korupsi dalam pembangunan taman oleh tentara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah video yang direkam di kantor polisi, Sirawith mengatakan bahwa matanya ditutup dan diseret melalui rerumputan sebelum akhirnya ditendang dan dipukuli oleh aparat.
"Ketika saya dimasukkan ke dalam mobil, wajah saya ditutupi dan mereka menggunakan tali untuk menutup mata saya sehingga saya tak dapat melihat apapun. Mereka membawa saya ke tanah rumput," tutur Sirawath.
Namun, juru bicara junta militer Thailand, Winthai Suvaree, menampik tudingan bahwa pihaknya memperlakukan Sirawath dengan buruk.
"Apa yang ia katakan semuanya adalah opera sabun. Tidak ada kejadian seperti itu," kata Winthai kepada Reuters.
Pada Kamis (21/1), polisi membekuk tiga anggota lain dari New Democracy yang mengajukan protes terhadap penahanan Sirawath.
Pengacara ketiga orang tersebut mengatakan bahwa kliennya akan ditahan sekitar tujuh hari sebelum berkas perkara diajukan.
Sejak berkuasa pada Mei 2014, junta militer dinilai telah mencoreng nilai kebebasan dasar masyarakat demi menurunkan tingkat kritik terhadap pemerintah.
Junta militer berdalih bahwa pembungkaman kritik ini dibutuhkan di masa sensitifnya politik di Thailand.
Bulan lalu, polisi dan tentara menahan sementara puluhan siswa yang mencoba melakukan aksi protes terhadap dugaan korupsi tentara dalam proyek jutaan dolar untuk pembangunan resor Rajabhakti Park.
Kementerian Pertahanan Thailand langsung melakukan penyelidikan. Mereka menemukan indikasi penyimpangan finansial dalam proyek tersebut, tapi tak memiliki kewenangan untuk menginvestigasi kesalahan.
(stu)