Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah laporan insiden anti-Semit di Inggris menurun dari tahun lalu, meski masih menjadi tertinggi ketiga sepanjang catatan.
Komunitas Keamanan Kepercayaan (CST), yang mengadvokasi sekitar 260 ribu warga Yahudi di Inggris soal keamanan, mengatakan ada 924 insiden sepanjang 2015, termasuk 86 serangan dengan kekerasan.
Jumlah keseluruhan itu turen 22 persen dari 1.186 insiden anti-Semit pada 2014. Pada 2014, jumlah insiden dikaitkan ke invasi Israel ke Jalur Gaza.
Kepala Eksekutif CST, David Delew, mengatakan bahwa ia menyambut penurunan ini, meski jumlahnya masih tetap tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Komunitas Yahudi punya hak untuk menenytang anti-Semitisme di mana pun terjadi,” kata dia dalam sebuah pernyataan. “Hal itu tak punya tempat di masyarakat kami.”
Tahun lalu, ketakutan warga Yahudi di seluruh Eropa diperparah dengan serangan di swalayan Yahudi di Paris, yang terangkai dengan teror di Charlie Hebdo, serta serangan di sinagoga di Copenhagen.
Menurut survei pada Januari lalu, seperempat warga Yahudi mempertimbangkan tinggal di Inggris dalam dua tahun terakhir, sedang lebih dari setengahnya merasa mereka tak punya masa depan di Eropa.
CST, yang mulai mencatat insiden anti-Semit sejak 1984, mengatakan kebanyakan insiden di Inggris melibatkan pelecehan secara verbal, dan tiga perempatnya terjadi di wilayah sekitar London atau Manchester di barat laut Inggris, yang menjadi rumah dari mayoritas komunitas Yahudi.
(stu)