Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pekerja bandara Somalia diduga kuat terlibat dalam pengeboman pesawat yang menewaskan satu orang. Mereka terekam kamera CCTV membawa laptop yang telah dipasangi peledak.
Dikutip
CNN, dalam video yang dirilis badan intelijen Somalia pada Minggu (7/2) terlihat seorang pekerja bandara membawa laptop tersebut dan memberikannya pada pekerja lainnya.
Pekerja ini kemudian memberikan benda itu pada seorang penumpang bernama Abdullahi Abdisalam Borleh yang tewas dalam insiden tersebut.
Borleh terhisap ke luar pesawat saat ledakan bom menciptakan lubang di lambung pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdisalam Aato, juru bicara perdana menteri Somalia mengatakan Borleh, warga Somalia, tahu persis dimana dia akan meledakkan bom laptop tersebut.
Ledakan bisa berakibat fatal jika pesawat sudah berada di ketinggian jelajah. Api bisa menyambar ke tangki bahan bakar dan menghancurkan pesawat.
Namun ledakan di pesawat Daallo Airlines 3159 terjadi di ketinggian rendah, antara 12.000 hingga 14.000 kaki, melukai dua orang lainnya.
Penyelidikan awal menunjukkan bom tersebut mengandung peledak TNT kelas militer. Pilot berhasil memutar balik pesawat dan mendaratkannya dengan selamat di bandara Mogadishu.
Aato mengatakan penyelidikan saat ini dibantu oleh FBI.
Penyidik meyakini serangan itu dilakukan oleh Al-Shabaab, kelompok militan yang menguasai sebagian Somalia.
Al-Shabaab adalah kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaidah kendati beberapa faksinya berbaiat pada ISIS. Kelompok ini bertanggung jawab atas kekerasan di Somalia dan sekitarnya, termasuk Kenya dan Uganda.
Sedikitnya 20 orang ditahan terkait pengeboman di pesawat ini.
(den)