Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor Berita Korea Selatan,
Yonhap melaporkan bahwa Korea Utara telah mengeksekusi Kepala Angkatan Daratnya, Ri Yong Gil. Jika benar, maka ini akan menjadi eksekusi terbaru pejabat Korea Utara dalam rezim pemerintahan Kim Jong Un.
Berita eksekusi ini muncul di tengah ketegangan akibat peluncuran roket jarak jauh Korea Utara pada Minggu (7/2), yang terjadi sekitar sebulan setelah uji coba nuklir keempat oleh negara yang terisolasi itu. Langkah Korut ini tak pelak menuai kecaman internasional.
Sumber yang mengetahui urusan Korea Utara juga menyatakan kepada
Reuters bahwa Ri telah dieksekusi. Sumber tersebut menolak untuk diidentifikasi, mengingat sensitivitas masalah ini.
Yonhap dan sejumlah media Korsel melaporkan bahwa Ri yang merupakan kepala Angkatan Darat (KPA) Staf Umum Rakyat Korea, dieksekusi bulan ini atas kasus korupsi dan konspirasi antar faksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporannya, Yonhap tidak mengidentifikasi sumber pemberitaan. Sumber
Reuters menolak berkomentar soal bagaimana dia mendapatkan informasi soal eksekusi Ri.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan juga menolak berkomentar dan tidak dapat memverifikasi informasi tersebut secara independen.
Korea Utara jarang mengeluarkan pengumuman terkait dengan pembersihan atau eksekusi pejabat tingkat tinggi.
Satu-satunya konfirmasi resmi terkait eksekusi pejabat tinggi Korut terjadi ketika Jang Lagu Thaek, paman Kim Jong Un dieksekusi. Pria yang pernah dianggap sosok paling kuat nomor dua di negara itu dieksekusi atas tuduhan korupsi pada 2013.
Pada Mei tahun lalu, Korea Utara mengeksekusi kepala pertahanan dengan senjata anti-pesawat di lapangan tembak, menurut laporan agen mata-mata Korsel dalam sebuah laporan kepada anggota parlemen.
Kepemimpinan militer Korut kerap mengalami perombakan sejak Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya pada 2011. Kim beberapa kali mengubah kepala angkatan bersenjata Korut.
Beberapa pejabat tinggi Korea Utara lainnya juga lama tak terlihat di publik, memicu spekulasi mereka mungkin telah dihilangkan dengan sengaja. Namun, mereka kemudian kembali terlihat di depan publik.
(stu)