Korea Utara Pakai 70 Persen Pendapatan Kaesong Biayai Senjata

bag | CNN Indonesia
Minggu, 14 Feb 2016 21:10 WIB
Aksi Korsel menangguhkan proyek di Kaesong dianggap sebagai “sebuah deklarasi perang” dan mengusir seluruh pekerja Korut pada Kamis.
Korea Selatan mengatakan 70 persen mata uang dollar Amerika Serikat yang dibayarkan sebagai gaji dan upah dari proyek industri di Kaesong. (Reuters/Kim Hong-Ji/Files).
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Selatan mengatakan 70 persen mata uang dollar Amerika Serikat yang dibayarkan sebagai gaji dan upah dari proyek industri di Kaesong, telah dialihkan untuk keperluan program senjata Korea Utara dan barang-barang mewah Kim Jong Un.

Ini pernyataan formal pertama dari Korea Selatan bahwa 55 ribu pekerja Korea Utara di Kaesong hanya menerima sedikit dari upah yang seharusnya mereka dapat senilai US$ 169 atau Rp 2,2 juta saban bulan.

Korsel memilih menangguhkan proyek di Kaesong sebagai hukuman atas aksi tetangganya yang telah meluncurkan misil jarak jauh pada 7 Februari dengan mengatakan tidak akan lagi mengalirkan dana ke Kaesong yang digunakan untuk mendanai program misil dan program nuklir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korut melakukan tes misil keempat bulan lalu. Aksi Korsel yang menangguhkan proyek di Kaesong dianggap sebagai “sebuah deklarasi perang” dan mengusir seluruh pekerja pada Kamis dan membekukan aset-aset perusahaan tetangganya tersebut. “Gaji bagi para pekerja Korea Utara dan upah lain yang dibayar tunai dalam bentuk dolar Amerika Serikat diberikan kepada otoritas Korut bukan kepada pekerja,” kata Menteri Unifikasi Korea Selatan seperti dilansir Reuters, Ahad (14/1). “Korea Utara juga diyakini melakukan sama ketika mendapat uang dalam bentuk mata uang lain.”
Uang tunai yang didapat dari proyek Kaesong disimpan dan dikelola oleh kantor Partai Pekerja 39 dan lembaga lain, kata Kementerian Unifikasi Korsel, yang mengatakan aksi Korut ini sebagai sebuah fakta melalui berbagai sumber meski tidak secara spesifik mengatakan apa hal tersebut.
Kantor 39 diyakini mendanai gaya hidup mapan pemimpin Korut, Kim Jong Un. Kantor ini juga diyakini sebagai bagian dari lembaga negara yang mendanai program misil dan nuklir.

Pemerintah Korsel dan perusahaan telah menginvestasikan sekitar 1 triliun won di Kaesong. Ini termasuk 616 miliar won dalam bentuk tunai sejak kawasan industri ini dibuka lebih dari satu dekade lalu.

Pekerja Korut di Kaesong kebanyakan bekerja pada 124 perusahaan usaha kecil hingga menengah sekitar 54 kilometer barat laut Seoul. Upah minimum pekerja Korut sekitar US$ 70 saban bulan meski perusahaan menggandakan sebagai upah lembur dan bonus, meski dinilai lebih rendah dibanding gaji yang diterima pekerja di Korsel. (bag/bag)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER