Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang anggota parlemen Korea Selatan, Ha Tae-keung, mengatakan Kim Jong Un harus dimusnahkan sebagai satu-satunya cara menghentikan program senjata nuklir yang dikembangkan Korea Utara.
"Semua orang akan senang jika Kim Jong-un dimusnahkan," ujar Ha dalam wawancara dengan stasiun radio Korsel,
YTN, Jumat (12/2).
Seperti diberitakan kantor berita Korsel,
Yonhap, Ha juga mendesak komunitas internasional untuk bersatu memusnahkan Kim seperti yang dilakukan terhadap mantan pemimpin Irak, Saddam Hussein. Pada 2006, Hussein dieksekusi mati atas tuduhan kejahatan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kim Jong-un juga pelaku kriminal. Memusnahkan seorang pelaku kriminal sesuai dan tidak melanggar hukum internasional," ucap Ha.
Ha menyerukan kepada Presiden Korsel, Park Geun-hye, untuk menunjukkan keinginan memusnahkan Kim. Namun pemerintah Korsel tak memberikan tanggapan atas seruan Ha tersebut.
Sementara itu, komunitas internasional kian resah setelah Korut meluncurkan satelit menggunakan roket pada Minggu lalu.
Amerika Serikat dan sekutunya menganggap peluncuran satelit tersebut hanya merupakan kedok menutupi pengembangan teknologi rudal balistik yang dapat digunakan sebagai senjata nuklir. Beberapa negara langsung menjatuhkan sanksi terhadap Korut.
Namun Korut dan Korsel memiliki cara tersendiri untuk mengatasi setiap ketegangan di antara kedua negara selain dengan penjatuhan sanksi.
Pada 1968, Korsel sudah pernah membentuk unit komando untuk membunuh mantan pemimpin tertinggi Korut, Kim Il-Sung, sebagai bentuk balas dendam atas upaya pembunuhan Presiden Park Chung-hee, ayah dari presiden Korsel sekarang, Park Geun-hye. Tapi misi unit tersebut dicabut pada detik-detik terakhir persiapan pelaksanaan.
(agk)