Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Korea Selatan Park Geun-hye bersumpah untuk melakukan tindakan “keras” lebih lanjut kepada Korea Utara menyusul penangguhan proyek di kompleks industri Kaesong sebagai hukuman bagi Korut.
Park pada Selasa (16/2) mengatakan kepada parlemen Korsel bahwa aksi Korea Utara baru-baru ini beserta ancamannya untuk melancarkan lebih banyak “provokasi ekstrem” menunjukkan bahwa Korut tak tertarik akan perdamaian.
“Penangguhan zona industri Kaesong adalah sebuah permulaan dari serentetan aksi yang akan kita lakukan bersama-sama dengan masyarakat internasional,” ujar Park.
“Pemerintah akan mengambil tindakan keras dan efektif untuk Korut menyadari bahwa pengembangan nuklir tidak akan menolong ketahanannya namun hanya akan mempercepat jatuhnya rezim,” lanjut Park.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekan lalu, Korsel menangguhkan pengoperasian zona industri Kaesong di Korut setelah berjalan selama lebih dari satu dekade, sebagai hukuman atas peluncuran rudal Korut pada 7 Februari.
Korut mengklaim meluncurkan satelit, namun Korsel dan Amerika Serikat berkeras itu merupakan uji coba peluncuran rudal jarak jauh yang melanggar resolusi PBB.
Washington dan Seoul, kini mencari dukungan Beijing—sekutu utama Pyongyang, untuk memberlakukan sanksi yang lebih tegas terhadap Korut.
(stu)