Remaja di Jepang Dihukum Makan 30 Bangkai Ikan Mas Koki

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 18 Feb 2016 06:41 WIB
Kasus ini menambah panjang angka penyiksaan anak oleh orangtua di Jepang yang jumlahnya terus meningkat.
Ilustrasi ikan mas koki (Dok. Wikipedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang ibu di Fukuoka, Jepang, tega memaksa putrinya sendiri memakan lebih dari 30 bangkai ikan mas koki peliharaannya sebagai hukuman. Kasus ini menambah panjang angka penyiksaan anak oleh orangtua di Jepang yang jumlahnya terus meningkat.

Diberitakan Asia One, polisi mengatakan pada Rabu (18/2), bahwa kasus penyiksaan terhadap remaja wanita yang tidak disebut namanya itu muncul pada Juni tahun lalu. Tidak diketahui apa kesalahan dia, namun setiap hari dia mengaku disiksa oleh ibunya, Yuko Ogata.
Menurut laporan media lokal, saat itu pelaku membunuh seluruh ikan dalam akuarium dengan menuangkan deterjen. Lalu dia memaksa putrinya memakan bangkai-bangkai ikan itu satu per satu. Tidak ada gangguan kesehatan yang diderita korban akibat peristiwa ini.

Ogata yang tinggal dengan kekasihnya, Takeshi Egami, telah ditahan polisi dan didakwa tahun lalu. Ini bukan kali pertama Ogata menyiksa putri kandungnya itu.
Tahun lalu Ogata dan Egami dilaporkan pernah mengikat putrinya ke ranjang, meninju wajahnya, dan membakar lidahnya dengan rokok. Tercatat Ogata telah lima kali ditahan atas kasus serupa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini hanya satu dari banyak peristiwa serupa di Jepang.

Bulan lalu, seorang anak berusia tiga tahun tewas setelah ibu kandungnya sengaja menyiram balita malang itu dengan air mendidih yang menyebabkan luka bakar parah di wajahnya. Polisi menahan ibu dan kekasihnya atas kasus ini.
Menurut data Kementerian Kesehatan Jepang, setiap tahunnya pusat perlindungan anak di negara itu menangani sekitar 89 ribu kasus peyiksaan terhadap anak.

Jepang juga mengalami banyak kasus penyiksaan terhadap warga lansia. Senin lalu seorang perawat di panti jompo ditahan karena dituduh membunuh seorang lansia berusia 87 tahun dengan melemparnya dari balkon pada 2014. Media setempat juga melaporkan bahwa pelaku mengaku membunuh dua orang penghuni panti lainnya yang berusia 80 dan 90-an dari balkon di tahun yang sama.

(den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER