Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya 28 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka dalam serangan bom mobil di ibukota Turki, Ankara, Rabu (17/2). Diduga kuat serangan ini mengincar kendaraan pembawa personel militer Turki.
Diberitakan Reuters, militer Turki mengecam serangan yang mereka sebut aksi terorisme ini. Bom mobil meledak di lampu merah pusat kota Ankara, sekitar 500 meter dari gedung parlemen dan terjadi di jam sibuk.
Juru bicara pemerintah mengatakan bahwa sejauh ini tercatat 28 orang tewas dan 61 terluka akibat ledakan.
Perdana Menteri Ahmed Davutoglu membatalkan perjalanannya untuk menghadiri rapat di Brussels menyusul peristiwa ini. Hal yang sama juga dilakukan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang membatalkan kunjungan ke Azerbaijan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erdogan dalam pernyataannya mengatakan bahwa Turki akan terus melawan para "pion" yang melakukan serangan dan dalang di baliknya.
"Kami akan terus melanjutkan perang kami melawan pion-pion yang melakukan serangan ini, yang tanpa batas moral dan kemanusiaan, dan kekuatan di balik mereka," tegas Erdogan.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab dalam serangan tersebut. Namun pejabat keamanan Turki kepada Reuters mengatakan pola serangan ini mirip seperti yang biasa dilakukan Partai Pekerja Kurdistan, kelompok Kurdi yang dilabeli teroris di Turki. Namun dia juga tidak menutup kemungkinan ISIS melakukan serangan ini.
Kementerian Kesehatan Turki saat ini masih terus menghitung korban tewas dan terluka. Media setempat memperlihatkan kobaran api yang membesar, disusul oleh asap hitam yang membubung ke udara.
Turki memang mendapatkan peningkatan ancaman keamanan setelah bergabung dengan koalisi penggempur ISIS di Suriah. Turki juga sedang gencar membombardir militan Kurdi yang bercokol di utara Suriah.
Sebelumnya Oktober tahun lalu, lebih dari 100 orang meninggal dunia akibat serangan ISIS di tengah demonstrasi pro-Kurdi di Ankara. Januari lalu, bom juga meledak di Istanbul, menewaskan 10 turis Jerman.
(den/den)