Rusia Tuding Turki Akan Menginvasi Suriah

Ike Agestu | CNN Indonesia
Jumat, 05 Feb 2016 11:52 WIB
Pejabat Rusia menuding Turki bersiap melakukan invasi militer di Suriah, berdasar pada situasi terbaru di perbatasan Turki-Suriah.
Kementerian Pertahanan Rusia melansir foto di Twitter soal aktivitas militer Turki di perbatasan dengan Suriah. Foto bertanggal 30 Januari 2016. (Dok. Twitter @mod_russia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara menteri pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, menuding bahwa Turki sedang bersiap untuk melakukan invasi militer di Suriah, berdasar pada situasi yang terjadi di perbatasan Turki-Suriah.

“Kami punya alasan bagus untuk percaya bahwa Turki secara aktif sedang mempersiapkan invasi militer ke negara berdaulat—Republik Arab Suriah. Kami mendeteksi lagi dan lagi tanda pasukan bersenjata Turki secara diam-diam menyiapkan aksi militer di Suriah,” kata Konashenkov, seperti dikutip Sputnik News, Kamis (4/2).
Foto bertanggal 26 Oktober 2015. (Twitter @mod_russia)
Ia juga mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia menyediakan bukti video tak terbantahkan soal unit artileri Turki menembaki permukiman Suriah di utara Provinsi Latakia. Lewat akun Twitter kementerian, dilansir pula perbedaan lewat citra satelit yang menggambarkan aktivitas truk kargo Turki di perbatasan dengan Suriah.

“Tempat parkir ini benar-benar diperluas dan bahkan dilengkapi dengan pendekatan keamanan oleh seseorang. Juga, lalu lintas di tempat parkir ini terlihat sibuk. Selama masa damai, itu terlihat seperti tanda peningkatan perdagangan di antara kedua tetangga. Tapi dalam masa perang, ini adalah memperlihatkan seseorang mempersiapkan infrastruktut transportasi untuk invasi militer dalam waktu dekat,” ujar Konashenkov.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hubungan Turki dan Rusia memburuk sejak Turki menembak jatuh jet tempur Rusia yang dituding melanggar wilayah udara Turki. Rusia membantah itu dan mengatakan mereka terbang di wilayah Suriah.

Pekan lalu, Turki kembali menuding pesawat perang Rusia masuk ke wilayahnya. Tudingan yang juga kembali dibantah oleh Rusia.
(stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER