Jakarta, CNN Indonesia -- Hillary Clinton membela Presiden Barack Obama dari Bernie Sanders dalam debat kandidat calon presiden dari Partai Demokrat, Kamis (11/2).
Diberitakan
Reuters, Clinton menuduh Sanders tidak mendukung Obama karena membantu promosi buku yang ditulis oleh Bill Press yang berisi kritikan terhadap presiden.
Clinton mengatakan bahwa Sanders pernah menyebut Obama "lemah" dan "mengecewakan." Istri Bill Clinton ini menyayangkan kalimat itu keluar dari mulut Sanders, yang notabene adalah Senator dari Partai Demokrat yang seharusnya mendukung Obama.
"Saya berharap kritikan itu datang dari Partai Republik. Saya tidak berharap kritikan itu datang dari seorang Demokrat yang maju untuk menggantikan Presiden Obama," ujar Clinton dalam debat yang diadakan oleh
PBS NewsHour di Milwaukee, Wisconsin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar tudingan itu, Sanders terdengar marah. "Nyonya Menteri, itu adalah pernyataan yang tidak adil," ujar Sanders, menyebut jabatan Clinton sebelumnya yaitu menteri luar negeri.
Sanders mengatakan bahwa Obama adalah kawannya, tapi tidak berarti sebagai senator dia harus menyetujui semua kebijakannya.
Menurut Sanders, di bawah pemerintahan Obama angka pengangguran meningkat. Namun Sanders mengakui jika terpilih presiden dia tidak akan menghapuskan kebijakan jaminan kesehatan yang diluncurkan Obama atau Obamacare.
Sander dan Clinton masih ketat berlomba memperebutkan suara dalam pemilihan negara bagian. Di kaukus Iowa, Clinton menang tipis dari Sanders. Kekalahan ini dibayar Sanders dalam pemilihan primer di New Hampshire.
Selanjutnya pemilihan akan dilangsungkan di South Carolina pada 27 Februari mendatang, sebelum dilanjutkan ke 28 negara bagian lainnya.
Perkara dukungan terhadap Obama sangat penting karena presiden kulit hitam pertama AS itu masih populer di kalangan simpatisan Demokrat, terutama warga kulit hitam. Inilah yang tengah diincar Sanders dan Clinton, mendapatkan suara warga keturunan Afrika-Amerika.
Kedua kandidat dalam debat mengetengahkan masalah sosial dan ekonomi yang mendera warga kulit hitam AS.
"Seorang bayi Afrika-Amerika yang lahir hari ini memiliki kesempatan satu banding empat untuk berakhir di penjara," kata Sanders.
Sanders mengatakan bahwa kulit hitam akan lebih baik nasibnya jika dia menjabat presiden ketimbang saat masa Obama. Dia menyebut soal reformasi sistem untuk menjauhkan warga kulit hitam dari penjara.
Clinton sementara itu mengatakan bahwa warga kulit hitam mengalami banyak kemajuan di masa Obama. Namun dia memperingatkan bahwa rasisme masih kental di kehidupan AS.
"Di sosial media kita masih melihat sisi gelap dari sistem rasisme yang masih berlaku, yang haris kita hilangkan dari masyarakat," ujar Clinton.
(ama)