Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya satu dari lima wanita di Inggris mengaku mengalami pelecehan seksual saat di sekolah. Hal ini terungkap dalam hasil survei lembaga amal anak Plan UK, Senin (22/2).
Diberitakan
Reuters, Plan UK melakukan survei terhadap 2.000 wanita di Inggris. Sebanyak 22 persen di antaranya mengaku mengalami pelecehan di masa sekolah, seperti disentuh, diraba, dilirik atau bahkan diperkosa.
Sekitar 60 persen dari wanita yang mengalami pelecehan seksual itu mengaku tidak melaporkannya ke aparat atau pihak sekolah.
Satu dari tiga wanita Inggris berusia antara 18 hingga 24 tahun, berdasarkan survei Plan UK, melakukan hubungan seksual yang tidak diinginkan saat masih sekolah. Sementara satu dari 10 wanita berusia 65 tahun mengaku mengalami hal yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer kampanye Plan UK, Lucy Russell, mengatakan bahwa survei terhadap wanita berusia lanjut menunjukkan bahwa pelecehan seksual di sekolah adalah fenomena yang telah berlangsung lama di Inggris.
Russell mengatakan, pelecehan di sekolah akan mempengaruhi kemampuan wanita dalam merengkuh kesempatan di dunia kerja.
"Hal ini akan berdampak pada rasa percaya diri seseorang. Tentu hal ini juga menimbulkan luka fisik serius, tergantung jenis tindakannya. Artinya mereka bisa keluar dari sekolah, bisa berdampak jangka panjang terhadap pendidikan mereka," ujar Russell.
Di jaman digital seperti saat ini, kata Russell, pelecehan telah memasuki bentuk baru. Banyak siswi yang diminta mengirimkan foto seksual mereka oleh kekasih atau teman, kemudian tersebar di media sosial atau situs internet.
"Dipaksa untuk mengambil foto itu, dibagikan tanpa izin, dipermalukan dan dihinakan, dan merasa tidak aman di kelas, adalah pengalaman yang sering terjadi," lanjut Russell.
Pelecehan seksual ini, kata dia, juga merupakan salah satu sebab mengapa ada 66 juta wanita yang keluar sekolah di seluruh dunia. Di beberapa negara, wanita lebih sering mengalami pelecehan dalam perjalanan menuju sekolah, atau ketika menggunakan toilet di sekolah.
UNICEF memperkirakan sekitar 150 juta pelajar wanita di seluruh dunia mengalami pelecehan seksual.
"Entah itu di Lagos, Lima, London, para wanita mengatakan pada kami: 'Kami tidak bisa pergi sekolah, kami merasa tidak aman,'" kata Russell.
(den)