Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan Kurdi menyelamatkan seorang gadis Swedia berusia 16 tahun, Marlin Stivani Nivarlain, dari markas ISIS di Mosul, Irak, pada Rabu pekan lalu.
"Gadis itu sekarang sedang di Daerah Kurdi dan dirawat sesuai dengan hukum internasional," demikian pernyataan resmi dari Dewan Keamanan Daerah Kurdi yang dirilis pada Selasa (23/2) seperti dikutip
Reuters.
Menurut keterangan Dewan Keamanan Daerah Kurdi, Nivarlain berasal dari Boras yang terletak sekitar 405 kilometer di barat daya Stockholm, Swedia.
"[Nivarlain] disesatkan oleh anggota ISIS di Swedia untuk pergi ke Suriah lalu ke Mosul," tulis Dewan Keamanan Daerah Kurdi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga Nivarlain lantas meminta tolong pasukan Kurdi untuk menyelamatkan kerabat mereka. Setelah berhasil diselamatkan, Nivarlain akan ditransfer ke tanah airnya.
"Ia akan ditransfer ke otoritas Swedia untuk dipulangkan ketika semua urusan sudah selesai," kata Dewan Keamanan Daerah Kurdi.
Sementara itu, otoritas keamanan setempat memperkirakan bahwa ada ratusan warga negara Barat yang hijrah dari kampung halaman mereka ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan ISIS sejak Juni 2014.
Sebelumnya pada bulan ini, seorang ibu yang membawa bayinya ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS dijatuhi hukuman enam tahun penjara oleh pengadilan Inggris.
(stu)