Tim Pencari Temukan 19 Jasad Korban Kecelakaan Pesawat Nepal

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 25 Feb 2016 17:09 WIB
Tim tanggap bencana menemukan 19 jasad korban kecelakaan pesawat berpenumpang 23 orang yang menabrak lereng gunung di Nepal pada Rabu (23/2).
Tim tanggap bencana menemukan 19 jasad korban kecelakaan pesawat berpenumpang 23 orang yang menabrak lereng gunung di Nepal pada Rabu (23/2). (Reuters/Santosh Gautam)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim tanggap bencana menemukan 19 jasad korban kecelakaan pesawat berpenumpang 23 orang yang menabrak lereng gunung di Nepal pada Rabu (23/2).

"Kami dalam misi pencarian di sini untuk menemukan tubuh semua korban. Kami sudah menemukan 19 jasad sejauh ini dan beberapa potongan tubuh," ujar inspektur kepolisian, Chhabi Lal Joshi, kepada AFP pada Kamis (25/2).

Lokasi jatuhnya pesawat Twin Otter tersebut terletak di distrik Myagdi, Pegunungan Himalaya, pada ketinggian sekitar 4.900 meter. Medan tersebut hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki atau menggunakan helikopter.
Joshi mengatakan bahwa timnya sudah membangun helipad sementara untuk mempermudah membawa jenazah dari bandara terdekat di Pokhara, sekitar 220 kilometer dari Kathmandu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Tara Air sebagai maskapai yang juga mengoperasikan pesawat Twin Otter itu mengatakan bahwa armada mereka tak dapat menjangkau lokasi penjemputan lantaran angin kencang.

"Dua helikopter sudah dikirimkan sejak pagi, tapi gagal mencapai lokasi. Kami akan mencoba lagi," ucap juru bicara Tara Air, Bhim Raj Rai.

Pesawat Twin Otter milik Tara Air yang mengalami kecelakaan seharusnya menempuh perjalanan dari Pokhara menuju Jomsom. Armada tersebut membawa tiga awak dan 20 penumpang, termasuk warga negara Nepal dan Kuwait.
Pemerintah Nepal sudah membentuk sebuah komisi untuk menyelidiki tragedi yang hingga kini belum diketahui penyebabnya.

Tara Air merupakan anak perusahaan dari Yeti Airlines, maskapai domestik milik swasta yang melayani penerbangan tujuan jarak jauh di berbagai penjuru Nepal.

Yeti Airlines mengalami kecelakaan fatal pada 2010, ketika satu pesawat yang disewa turis dari Bhutan menabrak lereng gunung di timur Nepal.

Nepal memang kerap mengalami kecelakaan udara. Kebanyakan kasus terjadi karena pilot kurang berpengalaman, manajemen buruk, dan perawatan tidak memadai. (stu/stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER