Jakarta, CNN Indonesia -- Duta besar RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad kini tengah berada dalam kondisi kritis pasca kecelakan helikopter yang dia tumpangi dalam perjalanan menuju Lembah Naltar, Pakistan, Jumat (8/5) pagi.
Menteri Luar Negeri Pakistan Aizaz Chaudhry memaparkan bahwa Dubes Burhan menderita luka bakar yang mencapai 75 persen. Saat ini, Dubes Burhan dirawat di The Combined Military Hospital, Jutial, wilayah Gilgit-Baltistan yang berjarak sekitar 30 kilometer dari tempat kejadian.
"Duta Besar Indonesia menderita 75 persen luka bakar dan dalam kondisi kritis," kata Chaudhry dalam konferensi pers, dikutip dari media Pakistan, Tribune.news.pk, Jumat (8/5) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Jumat (8/5) malam, KBRI Islamabad belum bisa menghubungi Dubes Burhan untuk mengonfirmasi keadaannya.
Chaudhry juga memaparkan bahwa Dubes Belanda untuk Pakistan, Marcel de Vink, dan Dubes Polandia untuk Pakistan, Andrzej Ananics, mengalami luka di bagian leher dan kepala, namun kondisi keduanya tidak kritis.
(
Baca juga: Kotak Hitam Helikopter yang Jatuh di Pakistan Ditemukan)
Sebelumnya, istri Dubes Burhan, Hery Listyawati yang ikut dalam rombongan tersebut, telah dinyatakan sebagai salah satu dari tujuh korban korban.
Korban tewas lainnya adalah Dubes Norwegia untuk Pakistan, Leif Larsen, Dubes Filipina untuk Pakistan, Domingo Lucenario, dan istri dari Dubes Malaysia untuk Pakistan, Habibah Mahmud.
Selain itu, 3 warga negara Pakistan juga tewas, yaitu Mayor Faisal and Mayor Altamash yang menjadi pilot helikopter, serta 1 kru bernama Subaidar Zakir.
Chaudhry mengungkapkan saat ini pihaknya berfokus untuk membawa korban luka dan jenazah korban tewas kembali ke Islamabad secepat mungkin. Namun, karena cuaca buruk, penerbangan tersebut ditunda hingga Sabtu (9/5).
Sementara, Perdana Menteri Nawaz Sharif menugaskan tiga pejabatnya untuk menemani jenazah para diplomat dan istri mereka dalam penerbangan khusus sebagai tanda hormat dan belasungkawa yang tulus dari pemerintah dan publik Pakistan.
Tiga pejabat tersebut yaitu Letnan Jenderal Abdul Qadir Baloch, yang bertugas menemani pemberangkatan jenazah Dubes Norwegia
untuk Pakistan, Leif Larsen. Sementara Menteri Perencanaan, Pembangunan, dan Reformasi Pakistan, Ahsan Iqbal, menemani pemberangkatan jenazah istri Dubes Burhan, Hery Listyawati dan istri Dubes Malaysia,
Habibah Mahmud. Menteri Perdagangan Pakistan, Khurram Dastagir Khan, menemani pemberangkatan jenazah Dubes Filipina.
Berdasarkan manifes yang diterima Reuters, Duta Besar Kanada, Afrika Selatan, Lebanon dan Romania disebut juga berada dalam helikopter tersebut, namun belum ada laporan mengenai kondisi mereka.
(ama/ama)