Seorang WNI Tewas dalam Ledakan Pabrik di Korsel

Ike Agestu | CNN Indonesia
Selasa, 01 Mar 2016 14:13 WIB
Seorang pekerja warga negara Indonesia tewas akibat ledakan tabung di pabrik pembuat alat pemadam kebakaran, Hanguksobang, di Korea Selatan.
Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pekerja warga negara Indonesia tewas akibat ledakan tabung di pabrik pembuat alat pemadam kebakaran, Hanguksobang, di Korea Selatan, Senin (29/2).

Dari rilis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul yang diterima Selasa, salah seorang Tenaga Kerja Indonsia (TKI) menuturkan, insiden itu terjadi pada Senin sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Ledakan disebut berasal dari tangki penyimpan bahan pemadam kebakaran di perusahaan Hanguksobang yang berlokasi di Desa Sunseo, Distrik Gun-ui, Provinsi Gyeongbuk.
Pada saat itu, sembilan orang TKI sedang bekerja. Didik Setiawan, TKI asal Ponorogo (Jawa Timur), meninggal dunia akibat ledakan tersebut, sementara dua TKI lainnya terluka. Mereka adalah Dwi Mulyono dari Malang, terluka pada bagian tangan, dan Hari Subagyho asal Ponorogo, terluka akibat obat pemadam kebakaran.

Menurut pihak berwenang setempat, kecelakaan kerja itu terjadi saat para pekerja sedang melakukan pengelasan untuk menutup retak pada tangki penyimpanan. Bahan tholuen yang terdapat dalam tangki tersebut terkena percikan api dan menimbulkan ledakan. Investigasi lebih lanjut terkait insiden juga masih terus berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sangat terpukul dan berbelasungkawa atas kejadian ini. KBRI akan melindungi dan mengawal hak-hak warga kita," kata Wakil Duta Besar RI di Seoul, Cecep Herawan.
Kurang dari 12 jam sejak kejadian tersebut, Hanguksobang telah melakukan kontak dengan para keluarga korban guna membahas pengurusan jenazah, termasuk pengiriman ke tanah air. Sedangkan bagi para korban luka, perusahaan akan menanggung biaya perawatan hingga pulih.

Fungsi Konsuler KBRI terus berkomunikasi dengan perusahaan dan kerabat korban untuk memastikan hak-hak para pekerja Indonesia dipenuhi. (antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER