Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menjabarkan rancangan reformasi kebijakan kesehatannya yang mencakup pencabutan Obamacare karena dianggap menimbulkan ketidakpastian ekonomi bagi warga.
"Pada hari pertama Pemerintahan Trump, kami akan meminta Kongres untuk segera mencabut Obamacare," tulis Trump dalam
situs resminya seperti dikutip
Reuters, Rabu (2/3).
Rancangan kebijakan kesehatan Trump ini akan mengizinkan impor obat resep dan mengubah sistem program Medicaid bagi warga miskin agar pada akhirnya tak menyalurkan hibah bagi negara.
Trump juga mengusulkan agar masyarakat dapat mengurangi premi asuransi kesehatan dari pajak pendapatan. "Kami juga harus memastikan bahwa tak ada orang yang terjerumus ke celah tertentu hanya karena tidak dapat membayar asuransi," tulis Trump dalam situs resminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Trump juga menyarankan agar masyarakat dapat menggunakan Akun Tabungan Kesehatan (HAS) untuk membayar biaya tak terjangkau.
Rancangan kebijakan ini juga mencakup tuntutan untuk transparansi harga dari penyedia jasa kesehatan, terutama dokter, rumah sakit, dan klinik. "Warga harus dapat mengetahui prosedur harga paling baik," kata Trump.
Mengenai harga obat, Trump mendesak untuk mempermudah warga mendapatkan harga produk impor yang murah.
Tak kalah penting, Trump mendesak pemerintah untuk memperketat hukum imigrasi agar dapat mengurangi biaya kesehatan.
"Menyediakan layanan kesehatan bagi imigran ilegal menghabiskan uang negara US$11 miliar setiap tahun. Jika kami dapat membatasi hukum imigrasi dan memperketat pemberian visa, kami dapat menekan biaya kesehatan negara dan pemerintah lokal," katanya.
Melalui rancangan ini, Trump menuntut reformasi program kesehatan mental, tapi tak menjabarkan rinciannya.
Rencana ini langsung dikritik oleh Partai Demokrat yang mengatakan bahwa Trump hanya mengulang rancangan salah dari Partai Republik.
"Rancanngan kebijakan kesehatannya benar-benar menjiplak gagasan salah Partai Republik dan menunjukkan bahwa Trump hanya politisi Partai Republik yang ingin merebut layanan kesehatan dari jutaan warga Amerika tanpa menawarkan alternatif yang substantif," ucap Direktur Komunikasi Komite Nasional Partai Demokrat, Luis Miranda.
(stu)