DJ Kanada Sambut Warga AS Pindah Jika Trump Menang

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 03 Mar 2016 15:32 WIB
Seorang DJ Kanada membuat situs promosi Pulau Cape Breton, Kanada, sebagai salah satu pilihan bagi warga AS yang ingin kabur jika Trump terpilih.
Donald Trump dinyatakan memenangkan perolehan suara di tujuh negara bagian dalam persaingan menjadi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik pada Super Tuesday lalu. (Reuters/Jim Young)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak warga Amerika Serikat mencari cara pindah ke Kanada di internet ketika Donald Trump dinyatakan memenangkan perolehan suara di tujuh negara bagian dalam persaingan menjadi calon presiden dari Partai Republik pada Super Tuesday kemarin.

Namun sebenarnya, Kanada sendiri sudah 'menyambut' dengan tangan terbuka jika ada warga AS yang ingin pindah ke negaranya sejak proses pemilu dimulai.

Seorang disc jockey Kanada, Rob Calabrese, membuat sebuah situs promosi Pulau Cape Breton di Nova Scotia, Kanada, sebagai salah satu pilihan baik bagi warga AS yang ingin kabur jika Trump terpilih. Ia menamakan situsnya: Cape Breton if Donald Trump Wins.
"Jangan tunggu sampai Donald Trump terpilih sebagai presiden untuk mencari tempat lain untuk hidup!" bunyi salah satu tulisan di situs www.cbiftrumpwins.com tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs tersebut memamerkan keindahan Pulau Cape Breton yang disandingkan dengan Big Island di Hawaii. Menurut kanal tersebut, panorama Pulau Cape Breton bahkan sering kali menjadi primadona dalam majalah-majalah mengenai pariwisata.

Ketika membicarakan perumahan, situs ini juga menyatakan bahwa biaya pembangunan gedung di Pulau Cape Breton sangat murah dibandingan di AS. Belum lagi akses pendidikan tinggi yang sangat mudah untuk perguruan tinggi berkualitas.

Tak kalah penting, situs ini juga memamerkan kehidupan kesenian yang sangat beragam di Pulau Cape Breton. Mulai dari Philip Glass hingga Robert Frank kerap kali terlihat di pulau ini.
Di Pulau Cape Breton, menurut situs tersebut, orang hidup tanpa batasan keras, bahkan "perempuan dapat melakukan aborsi secara legal, Muslim dapat berkeliaran bebas, dan satu-satunya tembok hanyalah yang menempel ke atap di rumah yang sangat terjangkau." Pernyataan ini menyindir komentar kontroversial Trump yang ingin melarang Muslim masuk AS, dan rencananya membangun tembok di perbatasan Meksiko untuk mencegah imigran masuk jika ia menang.

Namun, Calabrase menyatakan menyambut semua warga AS yang ingin pindah ke Pulau Cape Breton tanpa pandang bulu.

"Kami menyambut semua, tak peduli siapa yang kalian dukung, baik itu Demokrat atau Republik atau Donald Trump. Saya harap kalian akan tinggal dan belajar banyak mengenai pulau kami dan pada musim panas ini, saya harap dapat bertemu kalian di Cape Breton," tulis Calabrase di halaman muka situs tersebut. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER