Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI, Joko Widodo, dan Pangeran Yordania, El Hassan Bin Talal, menyatakan komitmen untuk meningkatkan kerja sama melawan terorisme saat melakukan pertemuan bilateral di sela Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam di Jakarta, Minggu (6/3).
"Isu yang dibahas antara lain isu-isu internasional yang menjadi perhatian bersama, antara lain untuk meningkatkan kerja sama melawan terorisme dan radikalisme serta mempromosikan nilai-nilai Islam sebagai Rakhmatan Lil Alamin, toleransi, dan moderasi," demikian kutipan keterangan resmi dari panitia KTT LB OKI seperti dikutip dari siaran pers.
Selain masalah terorisme, Jokowi dan Talal juga membicarakan kerja sama bilateral, terutama dalam ranah ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdagangan bilateral antara kedua negara tercatat menurun dari US$305,19 juta pada 2014 menjadi US$256 juta di tahun 2015. Kedua negara pun berkomitmen untuk meningkatkan hubungan perdagangan.
Selama ini, komoditi Indonesia yang diekspor ke Yordania adalah kayu, tekstil, kaca, tuna, minyak sawit, mebel, kopi, dan teh. Sementara itu, Indonesia sendiri mengimpor kalium karbonat, fosfat, dan garam dari Yordania.
Yordania sendiri menanamkan investasi terbesar ke-16 di Indonesia dengan nilai Rp3,3 triliun dalam lima proyek sektor mineral.
(bag)