Jakarta, CNN Indonesia -- Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (KTT OKI) kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, dijaga ketat ribuan aparat dari TNI, Polri, dan Pasukan Pengamanan Presiden. Sebanyak 3.600 orang yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Wilayah dikerahkan.
“Penjagaan ketat sudah dimulai sejak masuk pintu GBK (Gelora Bung Karno). Terlihat aparat gabungan dari TNI dan Polisi bersenjata lengkap berjaga dari titik tersebut, bahkan ada pula yang berkeliling,” kata Komandan Satgas Penerangan KTT OKI Kolonel Czi Berlin G melalui keterangan tertulisnya, Minggu (6/3).
Lokasi pengamanan dilakukan tak hanya di tempat berlangsungnya acara tetapi juga di tempat para delegasi menginap. Czi menungkapkan, Komandan Komplek Penginapan VVIP diminta cepat tanggap dan segera berkoordinasi dengan Paspampres.
“Pengamanan melekat terhadap delegasi dilakukan oleh Pasmpampres. Pemantauan keamanan wilayah dilakukan secara terus menerus melalui Satgas Koopspamwil (Komando Operasi Pengamanan Wilayah) di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Selain aparat, TNI juga menyiapkan alat berat seperti helikopter super puma dan kendaraan taktis lainnya. Alat ini digunakan untuk mengamankan peserta delegasi jika ada ancaman membahayakan.
KTT OKI berlangsung selama dua hari yang dibuka dengan pertemuan pejabat tinggi dan menteri luar negeri pada Minggu. Pertemuan ini akan menghasilkan deklarasi dan resolusi dukungan terhadap Palestina dan Al-Quds Al-Syarif di Yerusalem.
Deklarasi dan resolusi tersebut nantinya akan dibahas dalam pertemuan kepala negara yang akan berlangsung Senin (7/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(stu)