Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberikan respon santai atas anggapan publik baru-baru ini yang membandingkan dirinya dengan pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler. Trump menilai perbandingan itu "konyol," tetapi berjanji akan berupaya untuk menghentikan anggapan itu.
"Saya tidak tahu soal perbandingan dengan Hitler. Saya tidak pernah mendengar itu, tapi ini adalah perbandingan yang mengerikan. Saya tidak senang, tentu saja," kata Trump dalam wawancara dalam program "Good Morning America" di stasiun TV
ABC, dikutip dari
CNN, Selasa (8/3).
Namun pernyataan ini nampaknya bertolak belakang dengan ulah Trump belakangan ini di sejumlah kampanyenya. Di salah satu kampanye, Trump sempat meminta para pendukungnya untuk mengangkat tangan kanan mereka dan berjanji mendukung dianya.
Tentu saja hal ini mengingatkan publik kepada "hail Hitler," salam penghormatan ala Nazi yang umum dilakukan para pendukung Hitler.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, sejumlah pernyataan Trump yang bernada rasis mau tak mau mengingatkan publik kepada ideologi Hitler. Trump terkenal menyerukan larangan Muslim memasuki AS dan berjanji akan membangun tembok di perbatasan Meksiko untuk menghalau imigran, jika dia terpilih menjadi presiden AS.
Komentar yang berbeda diluncurkan Trump dalam wawancara di program "The Today Show" dengan stasiun TV
NBC. Kala itu, pembawa acara Matt Lauer meminta Trump untuk mempertimbangkan konteks historis atas perbandingan dirinya dengan Hitler.
Taipan real-estate itu dengan santai menyebut perbandingan itu "konyol" dan "sangat jauh" serta bersikeras para pendukungnya di kampanye itu hanya "bersenang-senang."
"Ya, saya pikir itu konyol, maksud saya, kami bersenang-senang," kata Trump.
"Kadang kami akan melakukannya untuk bersenang-senang, dan mereka akan mulai berteriak kepada saya, 'lakukan salam, lakukan salam [ala Nazi]," ujar Trump menambahkan.
"Jujur sampai saya diwawancara ini, saya tidak tahu itu akan jadi masalah. Saya terkejut mendengarnya," tutur Trump.
Ketika ditanya apakah dia berhenti meminta pendukungnya untuk melakukan salam ala Nazi dalam kampanyenya, Trump mengatakan, "Ya, saya pasti akan berusaha."
"Maksud saya, saya ingin mengetahui bahwa itu benar [menjadi kontroversi], tapi saya pasti akan berupaya mengeceknya, karena saya tidak ingin menyinggung siapa pun," kata Trump.
Trump juga membahas masalah ini dalam wawancaranya dalam program "Morning Joe" di
MSNBC.
"Saya katakan dengan bercanda, 'Angkat tangan Anda jika Anda bersumpah untuk mendukung saya,'" katanya.
"Seluruh orang praktis tertawa dan bersenang-senang. Mereka mengangkat tangan mereka dalam bentuk dukungan, tidak dalam bentuk salam hormat," kata Trump.
(ama)