Donald Trump Singgung Ukuran Kemaluannya dalam Debat Republik

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2016 11:22 WIB
Donald Trump menyinggung soal ukuran kemaluannya dalam debat kandidat calon presiden dari Partai Republik untuk membalas tuduhan Marco Rubio.
Donald Trump menyinggung soal ukuran kemaluannya dalam debat kandidat calon presiden dari Partai Republik untuk membalas tuduhan Marco Rubio. (Reuters/Jim Young)
Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump menyinggung soal ukuran kemaluannya dalam debat kandidat calon presiden dari Partai Republik, Kamis (3/3). Komentar ini disampaikan untuk menjawab tuduhan Marco Rubio soal ukuran jari Trump yang kecil.

Percakapan ini muncul saat Rubio dalam debat yang diadakan Fox News mengatakan Trump layak diserang secara personal karena taipan real-estate itu sering menyerang orang.

Trump membalas dengan mengatakan bahwa Rubio "mengejek tangan saya. Tidak ada yang pernah mengejek tangan saya. Saya tidak pernah mendengarnya", sembari merentangkan jari jemarinya.
"Lihat tangan ini, apakah kecil? Dan dia [Rubio] menyinggung jari saya. Jika [jari saya] kecil, maka 'yang lainnya' juga pasti kecil. Saya pastikan tidak ada masalah dengan itu [kemaluan]. Saya jamin," ujar Trump, seperti dikutip CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rubio dalam beberapa hari terakhir memang mengejek jemari Trump yang kecil. Ini pembalasan terhadap Trump yang menyebutnya "Little Marco." 

"Dia memang lebih tinggi dari saya, seperti 6 kaki. Tapi saya tidak mengerti mengapa tangannya seperti seseorang setinggi 5 kaki. Kau tahu apa yang mereka katakan tentang orang berjari kecil? Jangan percayai mereka," kata Rubio dalam sebuah kampanye.
Ejekan Rubio ini sebenarnya adalah lelucon lawas bagi Trump yang muncul 28 tahun yang lalu. Soal tangannya yang kecil pertama kali muncul sejak majalah satire SPY menjuluki Trump "seorang vulgarian bertangan kecil" di tahun 1988.

Julukan ini selalu digunakan majalah itu untuk Trump selama delapan tahun. Selama bertahun-tahun pula Trump selalu mengirimkan kepada editor majalah yang telah tutup itu untuk menunjukkan bahwa tangannya tidak sekecil yang dikira.
Kendati kerap mengeluarkan komentar kontroversial dan membuat telinga panas, Trump masih memuncaki perolehan suara Partai Republik dalam pemilihan primer dan kaukus negara bagian, disusul oleh Marco Rubio dan Ted Cruz.

Jika Trump menang konvensi, maka dia dipastikan maju sebagai calon presiden AS dalam pemilu 8 November mendatang. Namun Republik khawatir Trump akan menjadi lawan yang mudah bagi Hillary Clinton dari Partai Demokrat. (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER