Kritik Trump, Presiden Meksiko Tolak Biayai Tembok Perbatasan

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 08 Mar 2016 02:51 WIB
Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan tidak akan membiayai pembangunan tembok di wilayah perbatasannya dengan Amerika Serikat.
Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan tidak akan membiayai pembangunan tembok di wilayah perbatasannya dengan Amerika Serikat. (Reuters/Edgard Garrido)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan bahwa negaranya tidak akan membiayai pembangunan tembok di wilayah perbatasannya dengan Amerika Serikat.

Pernyataan Nieto ini sekaligus menampik janji kandidat calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump. Jika dia terpilih, Trump berjanji akan membangun tembok di sepanjang perbatasan untuk menghalau imigran Meksiko, yang menurutnya hanya menjadi pelaku kriminal dan pemerkosa di AS.

Trump juga berjanji akan memaksa Meksiko membiayai pembangunan tembok tersebut.
Dalam wawancara yang diterbitkan di surat kabar Excelsior pada Senin (7/3), Nieto mendapat pertanyaan apakah terdapat kemungkinan Meksiko akan membiayai pembangunan tembok jika Trump terpilih, Nieto menyatakan dengan jelas, "Tidak mungkin."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harus mengatakan bahwa saya menyesal (adanya rencana ini), dan tentu saja, saya tidak setuju dengan pendapat politisi Amerika ini," ujar Nieto.

Nieto menyinggung soal gaya kampanye Trump, yang menurutnya melontarkan sejumlah "solusi sederhana yang sangat mudah untuk masalah yang jelas tidak mudah untuk dipecahkan."

Mussolini dan Hitler

Menurut Nieto, retorika Trump dalam berbagai kampanyenya tak ubahnya seperti retorika sejumlah diktator dunia, seperti Benito Mussolini maupun Adolf Hitler.
"Dan ada periode dalam sejarah manusia, sayangnya, di mana ekspresi dengan retorika melengking [seperti] ini hanya menyebabkan situasi yang sangat buruk dalam sejarah umat manusia," katanya.

"Begitulah cara Mussolini masuk, itulah bagaimana Hitler masuk, mereka mengambil keuntungan dari situasi, dari berbagai masalah, yang dihadapi manusia saat itu, setelah krisis ekonomi," ujar Nieto.

"Dan saya pikir apa yang (mereka) kemukakan berakhir dengan apa yang sudah kita ketahui dari sejarah, kemarahan global. Kami tidak ingin itu terjadi di belahan dunia mana pun," kata Nieto.
Komentar kontroversial yang diluncurkan Trump telah memicu sejumlah kecaman dari berbagai pemimpin dan pejabat di luar AS. Menteri Keuangan Meksiko, Luis Videgaray misalnya, menyebut ide Trump membangun tembok merupakan ide yang "mengerikan" dalam sebuah wawancara pekan lalu.

Mantan presiden Meksiko, Felipe Calderon dan Vicente Fox juga membandingkan Trump dengan Hitler.

Meski mengkritik Trump, Nieto menekankan bahwa pemerintahannya akan berusaha untuk mencapai kesepakatan dan mempertahankan hubungan dengan siapa pun yang terpilih sebagai presidenan AS. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER