Jakarta, CNN Indonesia -- Dua orang, termasuk seorang anak kecil, tewas sementara dua lainnya terluka ketika kota Kilis, Turki selatan dihantam serangkaian serangan roket yang ditembakkan dari perbatasan Suriah. Perdana Menteri Ahmet Davutoglu menyatakan militan ISIS mendalangi serangan itu.
Wali kota Kilis, Hasan Kara menyatakan bahwa kota yang berdekatan dengan perbatasan itu dihantam delapan roket dari wilayah Suriah yang dikuasai militan ISIS.
"Roket pertama mendarat di sebuah lapangan kosong. Kemudian, ketika warga mulai berkumpul, mereka mulai menembak di sekitar daerah tersebut," katanya.
"Roket-roket itu ditembakkan dengan sengaja. Kami menduga roket itu berasal dari daerah di bawah kendali Daesh," ujar Kara menyebut nama lain ISIS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kara memaparkan salah satu roket mendarat di daerah dekat rumah sakit. Salah satu dari korban yang tewas akibat serangan roket ini adalah seorang anak yang lahir tahun 2011.
Daerah perumahan di dekat sebuah sekolah tinggi juga terkena hantaman roket dan militer Turki membalas tembakan tersebut ke arah Suriah, menurut laporan dari sejumlah sumber keamanan Turki.
Potongan laporan langsung dari media milik pemerintahn TRT World menunjukkan terjadi sebuah ledakan besar yang terdengar dan diikuti oleh segumpal asap hitam dari bangunan sekitar.
Seluruh sekolah di kota Kilis terpaksa ditutup menyusul insiden ini, namun situasi kini mulai kembali tenang.
Berbicara dalam konferensi pers dalam kunjungannya ke Aegean, Yunani, Davutoglu menyatakan bahwa serangan menunjukkan bagaimana "rapuhnya" gencatan senjata Suriah.
Serangan roket ini terjadi sehari setelah militer AS menyatakan pasukan koalisi meluncurkan puluhan serangan udara di 15 kota dengan menargetkan markas ISIS di Irak dan Suriah.
(ama)